Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus gencarkan ajakan kepada masyarakat melalui Gerakan Selamatkan Pangan untuk cegah Food Waste di tingkat nasional dan wilayah, baik provinsi maupun kabupaten/kota sebagai upaya kewaspadaan pangan dan gizi.
Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo menyatakan bahwa upaya penyelamatan pangan bersifat strategis mengingat secara global menurut FAO, sepertiga dari pangan yang diproduksi atau sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya. Selanjutnya, menurut data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2021 terdapat sebanyak 17 persen pangan terbuang percuma karena perilaku boros pangan (food waste).
“Untuk semakin menggencarkan sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan, Badan Pangan Nasional menyelenggarakan Lomba Video Gerak Tari Kreasi dari Jingle “Stop Pemborosan Pangan. Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk menyebarluaskan informasi dan berpartisipasi dalam lomba ini,” harap Nyoto.
Disebutnya lomba yang diadakan secara online melalui sarana media sosial seperti Youtube, Instagram dan Tik-Tok tersebut sudah dibuka sejak 10 September dan akan ditutup pada 10 Oktober 2023 mendatang. Adapun nantinya pengumuman lomba dapat dilihat pada Instagram NFA.
“Peserta lomba mencakup 2 kategori, yaitu pelajar SMA sederajat, dan umum. Pengumuman pemenangnya nanti tanggal 14 Oktober 2023. Untuk informasi detailnya bisa dilihat pada akun Instagram Badan Pangan Nasional.” imbuh Nyoto.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa lomba dilakukan dalam bentuk tarian sebagai wujud kreatifitas bagi pelajar dan masyarakat umum dalam menginternalisasi jingle Stop Pemborosan Pangan dalam kehidupan keseharian.
“Dukungan terhadap Gerakan Selamatkan Pangan juga telah dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melalui lomba VLOG Stop Boros Pangan yang telah dilaksanakan periode Agustus lalu dengan peserta mencapai 700 peserta,” ungkap Nyoto.
Sebagai informasi, jingle Stop Pemborosan Pangan telah dilaunching pada HUT ke-2 Badan Pangan Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Agustus lalu oleh Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.
“Apresiasi saya sampaikan kepada Madeena sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi dari Jingle Stop Pemborosan Pangan yang merupakan pelajar SMA. Melalui jingle ini, kami harap Madeena dapat menginspirasi masyakarat khususnya generasi muda agar dapat tergerak untuk tidak berperilaku boros pangan.” ungkap Nyoto.
Melalui kegiatan lomba video tari kreasi tersebut, Ia berharap dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat luas termasuk para pelajar untuk merubah perilaku bijak berbelanja dan mengkonsumsi pangan serta tidak boros pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan, masyarakat perlu memahami pentingnya kita bersama-sama mengurangi food loss and waste, terutama untuk mengantisipasi dampak El Nino yang mengancam produksi pangan.
"Karena itu, saya mengajak untuk Stop Boros Pangan sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan, karena dampaknya juga merugikan secara ekonomi dan lingkungan,” ungkap nya
——————————
Siaran Pers
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)
206/R-NFA/IX/2023
22 September 2023
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455