Upaya mencapai target SDG’s 12.3 yaitu pengurangan food waste hingga 50% di tahun 2030, NFA terus bersinergi dengan berbagai pihak termasuk NGO, Asosiasi dan Pemerintah Daerah melalui Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini dinyatakan Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Nita Yulianis, S.P., M.Si. saat menemui audiensi dari Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan The Waste and Resources Action Programme (WRAP) di kantor NFA pada 15 Mei 2024. 

“Kami menyambut baik usulan kerja sama IBCSD & WRAP kepada NFA dalam upaya mengatasi FLW karena sejalan dengan upaya yang dilakukan NFA melalui Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) dan juga sesuai arahan Kepala NFA untuk memperluas mitra kerja pentahelix untuk FLW”.  Ujar Nita. Ditambahkan Nita, saat ini progres kegiatan GSP yang saat ini sudah melibatkan 15 Provinsi secara dekonsentrasi.

Direktur Eksekutif IBCSD, Indah Budiani menuturkan pada tahun 2023 WRAP dan IBCSD memiliki kegiatan Consumindful yang berfokus pada perubahan perilaku dan berdampak positif pada pemangku kepentingan serta kesadaran perilaku kelompok sasaran. “Program ini akan kami lanjutkan ke seluruh rantai pasok dan rumah tangga melalui peningkatan pendekatan Target-Measure-Act yang sistemik dengan menggandeng NFA dan didukung oleh Ballmer Group”, ujar Indah. 

Sementara itu Managing Director of WRAP Asia Pacific, Claire menyampaikan WRAP saat ini mendapatkan dukungan dari Ballmer Group untuk pelaksanaan kegiatan pengurangan FLW di 5 negara (Australia, Indonesia, Mexico, Afrika Selatan dan Brazil). Kegiatan akan berlangsung selama 3 tahun periode 2024 hingga Desember 2026, melalui upaya pengembangan Voluntary Agreement Model