KUDUS - Ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog harus terus dijaga demi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah ancaman El Nino. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sebagai lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan menugaskan Bulog dalam pengelolaan CBP memastikan stok beras cukup dan secured untuk melakukan intervensi.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Gudang Bulog Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa (26/09/2023) mendorong Bulog untuk terus melakukan penyerapan gabah petani dan mempersiapkan penyerapan secara optimal pada saat panen raya mendatang. “Kami terus mendorong Bulog agar wajib menyerap gabah lokal, terutama di saat panen pada Maret atau April. Lalu penyaluran CBP salah satunya untuk bantuan pangan beras yang sampai November ini dan kemungkinan akan dilanjutkan pada Januari sampai Maret sesuai arahan Presiden nantinya," ujar Sudin.
Selaras dengan Komisi IV DPR RI, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA yang turut hadir dalam Kunker tersebut mengatakan momentum panen raya Bulog harus menyerap produksi dalam negeri, khususnya di Jawa Tengah sebagai salah satu dari lima daerah lumbung padi nasional.
“NFA selalu mendorong Bulog untuk terus menyerap produksi lokal. Apalagi Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung padi nasional. Ini senada dengan arahan Kepala NFA yang terus mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Saat ini harga di tingkat petani relatif baik, sehingga Bulog harus disiapkan sebagai offtaker penyerapan beras dari petani lokal,” ujar Nyoto.
“Bersama Komisi IV DPR, kita hari ini ingin memastikan apakah stok beras di sini mencukupi, termasuk untuk penyaluran bantuan pangan beras. Selain itu juga memastikan penyerapan produksi lokal menjadi concern Bulog di Jawa Tengah. Gudang Bulog di sini juga cukup representatif dan stoknya bisa memenuhi kebutuhan sampai Desember. Kita harapkan ketahanan pangan selalu terjaga dan akan tetap stabil sampai akhir tahun maupun sampai di awal 2024,” tambahnya.
Terpisah, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta agar stok pangan nasional bagi masyarakat dapat dipastikan senantiasa aman dan cukup, untuk itu NFA bersama Bulog berkomitmen mengamankan stok CBP sampai Februari dan April 2024 mendatang.
“Secara historis memang pada semester kedua (Agustus-Desember) memang produksi beras dalam negeri lebih sedikit dibandingkan semester pertama dan hingga akhir tahun ini berdasarkan data BPS, neraca beras bulanan mengalami defisit. Ini tentunya harus diantisipasi karena kita tidak hanya berhadapan dengan defisit tersebut, tapi juga ada momentum natal dan tahun baru, serta Pemilu pada April 2024,” ungkap Arief.
Berdasarkan data dari Perum Bulog, secara nasional stok CBP saat ini sebanyak 1,6 juta ton. Sementara penyaluran beras CBP hingga saat ini untuk operasi pasar SPHP mencapai 786 ribu ton dan realisasi bantuan pangan beras tahap kedua mencapai 149 ribu ton.
Adapun stok CBP di Bulog Kanwil Jawa tengah yang ada di pergudangan terdapat 235 ribu ton dan realisasi bantuan pangan beras tahap kedua telah mencapai 17 ribu ton atau 76% dari alokasi target. Sementara realisasi pengadaan beras dalam negeri mencapai 125 ribu ton.
——————————
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
211/R-NFA/IX/2023
27 September 2023
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455
