Neraca pangan merupakan salah satu instrumen kunci yang digunakan pemerintah untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu dilakukan updating Proyeksi Neraca Pangan secara berkala guna memastikan tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat.
Dalam pertemuan Updating Proyeksi Neraca Pangan Bulan Agustus 2024 di Hotel Aston Simatupang, Jumat (23/08/2024), Direktur Ketersediaan Pangan NFA Indra Wijayanto memaparkan kondisi ketersediaan pangan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu pula untuk pakan, dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan ternak hingga akhir tahun 2024.
"Tingginya lonjakan ekspor jagung bulan Juli sebesar 40.861 ton dikarenakan besarnya panen raya di beberapa wilayah seperti Gorontalo dan NTB, sehingga pemerintah telah mendorong pelaku usaha untuk memaksimalkan ekspor jagung," ungkap Indra.
Adapun data stok di 89 pabrik pakan dapat diakses melalui aplikasi Simpakan sehingga Pemerintah Provinsi dapat menggunakan data tersebut sebagai Proyeksi Neraca Pangan Provinsi. Hal ini sesuai arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung sinergitas antar lembaga di tingkat pusat dan daerah.
Selanjutnya Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan mengirimkan data hasil updating Proyeksi Neraca Pangan bulan Agustus 2024 kepada kementerian/lembaga terkait agar dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait dengan ketersediaan pangan.
#DirektoratKetersediaanPangan #SinergitasPangan #KetersediaanPangan