Gerakan Pangan Murah (GPM) terus digencarkan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bekerja sama dengan pemerintah daerah hingga penghujung tahun dalam rangka stabilisasi harga pangan menyongsong tahun baru 2024, sekaligus untuk memastikan tercukupinya ketersediaan pangan bagi masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau.
“Sesuai Arahan Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi, sepanjang Desember 2023 ini diselenggarakan GPM total di 453 titik yang tersebar pada 118 kabupaten/kota pada 29 provinsi, termasuk salah satunya yang diselenggarakan hari ini (29/12) di Taman Kesatuan Bangsa Manado.” Jelas Plt. Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy ditemui pada kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Sarwo mengatakan GPM kali ini juga merupakan puncak dari rangkaian 50 kegiatan GPM di wilayah Sulawesi Utara yang telah dilaksanakan sejak awal Desember 2023.
Adapun macam pangan yang tersedia pada GPM kali ini disebutkan Sarwo diantaranya berupa beras SPHP dari Perum Bulog sebanyak 10ton yang dibanderol Rp.53.000 per pack 5kg, beras premium 20ton seharga Rp.49.000 per pack 5kg, serta 3ton gula yang juga didatangkan oleh Perum Bulog dengan harga jual Rp.12.000/kg. Selain Bulog terdapat pula RNI yang juga ikut berpartisipasi dengan pengadaan minyak goreng sebanyak 6.000liter dan dihargai Rp.10.000/liter.
“Di sini tersedia juga bawang merah Rp.35.000/kg, bawang putih Rp.29.000/kg, serta cabai Rp.35.000/kg. Masing-masing disediakan sebanyak 2ton untuk cabai, 1ton untuk bawang merah, dan 1ton bawang putih.” tambah Sarwo.
Pada waktu yang bersamaan juga dilakukan pemantauan harga pangan di Pasar Bersehati yang berdekatan dengan lokasi GPM dan didapati bahwa stok seluruh komoditas pangan pokok masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar menjelang tahun baru 2024 dengan harga yang relatif stabil.
Setelah dilakukan pemantauan didapati harga cabai rawit mengalami penurunan dari sebelumnya Rp. 140.000/kg menjadi Rp. 110.000/kg. Adapun harga komoditas lainnya adalah sebagai berikut: beras premium Rp. 15.000/kg, beras medium Rp. 12.500/kg, bawang merah Rp 48.000/kg, bawang putih 46.000/kg, cabai keriting Rp 85.000/kg, daging sapi Rp. 125.000/kg, daging ayam Rp. 35.000/kg, telur ayam Rp. 32.222/Kg, minyak goreng kemasan (Minyak Kita) Rp. 15.000/ltr, minyak goreng curah Rp. 14.260/ltr, minyak goreng curah Rp. 15.500/kg, gula pasir Rp.18.000/kg, tepung terigu curah Rp.10.000/Kg.
Sarwo menegaskan bahwa pengendalian inflasi pangan seharusnya bukan hanya menjadi perhatian pemerintah pusat, tetapi juga perlu ada keterlibatan dari pihak-pihak pangan terkait. Sehingga NFA selalu mengajak pemerintah daerah serta stakeholder pangan seperti Perum Bulog dan RNI untuk bersama-sama dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“GPM sudah berjalan dari Bulan Juli dan kami juga telah menyiapkan dana dekonsentrasi bagi GPM untuk 12 bulan ke depan. Mudah-mudahan inflasi di Sulawesi Utara ini dapat terkendali dengan adanya GPM, karena yang memetakan pergerakan GPM adalah Kepala Dinas Pangan di daerah yang lebih mengetahui kendala dan kebutuhan wilayahnya masing-masing.“ ungkap Sarwo.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang juga hadir dalam GPM kali ini menyampaikan apresiasinya terhadap NFA karena telah membantu menjaga stabilisasi harga dengan mengadakan GPM di wilayah Sulawesi Utara.
“Kita bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional mengadakan program GPM ini sudah berjalan sejak 3 bulan lalu, sehingga sangat berdampak positif bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga-harga murah khususnya di akhir tahun.” pungkas Olly.
