BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Bersama Stakeholder Siapkan Langkah Iradiasi untuk Menjamin Keamanan Cadangan Pangan

Dalam rangka menjamin keamanan pangan segar, khususnya Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang memiliki umur simpan pendek dan mudah rusak, pada bulan Agustus 2023 lalu Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melaksanakan diskusi pemanfaatan teknologi untuk memperpanjang umur simpan.


Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional melaksanakan Rapat Tindak Lanjut Iradiasi Pangan bersama beberapa Kementerian/Lembaga, Peneliti, dan Pelaku Usaha pada Rabu (06/09/2023) di Depok.


Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional, Yusra Egayanti, menjelaskan bahwa dari beberapa komoditas strategis yang menjadi urusan Badan Pangan Nasional, rapat tindak lanjut akan berfokus terhadap upaya memperpanjang masa simpan pada cabai dan bawang, “Saat ini, upaya memperpanjang masa simpan cabai dan bawang dengan metode iradiasi masih memerlukan kajian mendalam, terutama untuk menentukan dosis dan biaya, perkiraan penambahan umur simpan dan biaya,” ungkap Yusra.


Perwakilan Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran BRIN, Gustam, mendukung penuh langkah Badan Pangan Nasional untuk melaksanakan pilot project yang akan melibatkan banyak pihak tersebut. “Pilot project iradiasi pada pangan segar, khususnya komoditas bawang merah dan cabai, dapat dilakukan dengan menentukan dosis awal lebih dahulu, tentunya butuh koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pengadaan bahan, kontrol distribusi, penyimpanan hingga sampai ke tempat iradiasi,” jelas Gustam.


Dukungan penuh terhadap pilot project iradiasi pada cabai dan bawang juga ditunjukkan oleh perwakilan ID FOOD, Naek Giovanni, “Kami siap mengadakan cabai dan bawang sesuai spek dan teknis yang diberikan. Nantinya akan ditindaklanjuti oleh bagian Research and Development ID FOOD,” ujar Naek. 


Lebih lanjut Yusra menjelaskan bahwa muara pilot project iradiasi pada cabai dan bawang segar ini akan dijadikan bahan dasar penyusunan good practices penggunaan iradiasi yang baik pada cabai dan bawang segar. “Diharapkan pedoman good practices ini dapat digunakan oleh Badan Pangan Nasional maupun pihak lain yang berkepentingan untuk dapat memperkuat cadangan pangan pemerintah,” ungkap Yusra.


Sesuai dengan arahan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa ketahanan pangan yang kuat harus tercermin dari cadangan pangan yang kuat, terutama pada komoditas strategis yang menjadi urusan Badan Pangan Nasional. Diharapkan, upaya-upaya memperpanjang masa simpan seperti iradiasi pangan dapat mewujudkan Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat.


Hadir dalam diskusi tersebut antara lain perwakilan Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran BRIN yang juga selaku Direktur PT Ion Merah Putih, Peneliti Muda dan Madya Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) BRIN, perwakilan ID Food dan PT Rel Ion, serta Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.