Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Tim Prognosa Neraca Pangan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pusat Statistik (BPS) laksanakan Updating Prognosa Neraca Pangan Bulan Agustus 2023 di hotel Aryaduta Jakarta, Senin (21/08/2023).

Dalam sambutannya, Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto mengatakan, Prognosa Neraca Pangan sebagai salah satu instrumen utama pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan, akan menjadi rujukan bagi banyak pihak termasuk para pengambil kebijakan eksportasi dan importasi pangan. Untuk itu Budi meminta agar Tim Prognosa Neraca Pangan bisa menyusunnya dengan cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. 

"Penyusunan Prognosa Neraca Pangan perlu dilakukan dengan hati-hati, sebab tools ini akan menjadi salah satu instrumen utama dalam pengambilan kebijakan pangan nasional," ujarnya. 

Prognosa Neraca Pangan berisi 15 komoditas pangan pokok strategis yakni beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir konsumsi, minyak goreng, ikan, garam, dan tepung terigu. Data yang disediakan antara lain mencakup estimasi stok awal, produksi, konsumsi, pengadaan, hingga jumlah stok akhir. 

Kedepannya, NFA akan menerbitkan Peraturan Badan Pangan Nasional mengenai Prognosa Neraca Pangan yang akan mengatur tentang tata cara perhitungan dan penyusunan Prognosa Neraca Pangan Nasional. Rancangan Peraturan Badan (RPerbadan) tersebut nantinya akan menjadi landasan bagi Tim Prognosa Neraca Pangan lintas kementerian dan lembaga pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.