Dalam rangka upaya memperkuat cadangan pangan, NFA menggandeng BRIN dalam pengembangan demonstrasi (den) area pangan senagai pilot project di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) di Subang, Jawa Barat. Untuk itu, Evaluasi Tahap I Dem Area Pangan dan Rencana Tanam Perdana Padi dibahas dalam pertemuan dengan BRIN yang dipimpin oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy, Rabu (5/7/2023) di Depok. 

“Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan produksi dalam pemenuhan cadangan pangan sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ungkap Sarwo. 

Dalam pertemuan tersebut, Tim BRIN menyampaikan bahwa persiapan di Blok 20 telah mencapai tingkat kesiapan sebesar 95%.Setengah dari lahan telah disiapkan untuk menanam varietas Inpari 48 dan varietas Mantab.  Selain itu, Tim PT Teknologi Biota melaporkan bahwa persiapan lahan di Blok 18 juga telah mencapai 85%, dengan penanaman perdana yang ditargetkan akan dilakukan pada minggu ketiga Juli 2023.

Adapun Tim PT MSP 65 mengungkapkan bahwa mereka baru mencapai tahap pengolahan lahan dan masih menunggu persiapan tanam yang lebih akhir. Diharapkan seluruh proses berjalan lancar sehingga seluruh tim dapat mengikuti jadwal panen bersama di bulan Oktober 2023.

Sementara itu, penanaman perdana direncanakan akan dilaksanakan pada 7 Juli 2023 di Blok 20 dengan penerapan teknologi oleh Tim BRIN. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan bahwa Blok 20 telah melakukan proses persemaian sejak 19 Juni 2023, sehingga sudah siap untuk dilakukan penanaman pada pekan pertama Juli 2023. Mengingat keterlambatan dalam penanaman dapat mengakibatkan kerusakan pada benih yang telah disemai.

Turut hadir mendampingi Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Rachmad Girdaus serta dihadiri oleh perwakilan dari Keasdepan Bidang Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional,  PT RNI dan PT Sang Hyang Seri, PT Teknologi Biota dan PT MSP 65.