Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA, Rachmad Firdaus, didampingi Pimpinan Cabang Bulog Kota Tarakan, Apriansyah, melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan Ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog dengan melakukan pengecekan langsung di Gudang Lingkas Ujung, Kota Tarakan (26/9/23).
Rachmad menyampaikan, dari hasil pengecekan tersebut, stok beras Bulog saat ini tercatat 1.400 ton, beras SPHP 40 ton, gula konsumsi 20 ton, dan Minyak Kita 10.000 ltr. Penyaluran beras SPHP melalui retail modern telah disalurkan ke supermarket lokal Sinar terang bersama dengan pasokan sebanyak 2,5 ton.
Badan Pangan Nasional memastikan berbagai upaya pemerintah terus dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga pangan agar daya beli masyarakat dan inflasi pangan tetap terkendali. "Salah satunya dengan meluncurkan bantuan pangan beras tahap kedua yang menyasar pada masyarakat pendapatan rendah," Ujar Rachmad.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan secara terpisah, bantuan pangan beras tahap kedua sudah tersalurkan sebanyak 120.275 ton atau 59,89% dari alokasi untuk Bulan September di 38 provinsi. Adapun alokasi penyaluran bantuan pangan beras untuk bulan September sebanyak 200.826 ton.
“Saat ini bantuan pangan tahap kedua telah tersalurkan mencapai 59,89% sehingga diharapkan dapat berfungsi sebagai bantalan yang keberadaannya sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya bagi 21,3 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM),” ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Arief menambahkan, upaya intervensi ini harus terus dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat. Terutama masyarakat berpendapatan rendah dan menekan laju kenaikan harga beras.