JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menjalin sinergi strategis dengan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dalam upaya penguatan ketahanan pangan melalui kolaborasi akademik. Hal ini ditandai dengan kunjungan Program Studi Magister Terapan Ketahanan Pangan Polinela ke Kantor NFA, Kamis (31/7/2025), di Jakarta.
Kunjungan industri tersebut bertujuan untuk menyusun rencana pengembangan kapasitas dosen dan pengelola program studi dalam mendukung arah kebijakan ketahanan pangan nasional.
Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, Nita Yulianis, yang mewakili Kepala Badan Pangan Nasional, menyambut baik inisiatif akademik tersebut sebagai bagian dari penguatan ekosistem pangan berbasis kolaborasi pentahelix. “Sinergi ini penting untuk menyelaraskan inovasi dan teknologi dari perguruan tinggi dengan kebutuhan program pemerintah,” ujar Nita.
Ketua Pengelola Pascasarjana Polinela, Irmayani Noer, menekankan perlunya keselarasan antara kurikulum pendidikan tinggi dengan isu strategis pangan nasional. Beberapa isu yang menjadi fokus antara lain pengembangan bioteknologi, diversifikasi konsumsi, hingga pemanfaatan teknologi nano dalam pengendalian hama.
“Kami berharap kolaborasi ini menghasilkan program nyata, seperti riset terapan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan model pembelajaran ketahanan pangan,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, NFA juga memaparkan mandat dan kebijakan strategis yang diemban dalam pengelolaan pangan nasional, termasuk cadangan pangan pemerintah, stabilisasi pasokan dan harga, pengawasan mutu dan keamanan pangan, hingga penganekaragaman konsumsi berbasis pangan lokal.
“Seluruh kebijakan ini mendukung visi NFA sebagai institusi andal dalam tata kelola sistem pangan menuju Indonesia Emas 2045, sebagaimana tertuang dalam arah kebijakan strategis 2025–2029 dan RPJMN,” jelas Nita.
NFA turut menyoroti peluang kolaborasi riset, seperti pengembangan teknologi perpanjangan masa simpan, edukasi pangan bergizi seimbang dan aman (B2SA), serta pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah pangan. Penguatan pengawasan keamanan pangan segar, termasuk penggunaan rapid test dan laboratorium keliling, juga menjadi topik pembahasan.
Lebih lanjut, NFA mendorong pelibatan akademisi dalam program ketahanan pangan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dan riset kolaboratif.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Pengelola Pascasarjana, Ketua Prodi Magister Terapan Ketahanan Pangan, dan dosen Polinela. Dari pihak NFA hadir perwakilan dari sejumlah direktorat teknis serta Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas.