BADAN PANGAN NASIONAL
NFA dan WFP Kolaborasi Siapkan Penyusunan Standar Beras Fortifikasi

Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan dan gizi khususnya dalam perbaikan gizi masyarakat, salah satunya melalui program fortifikasi beras. Sebagai salah satu bentuk dukungan, NFA bersama dengan WFP melaksanakan workshop bertajuk “Fortified Rice and Fortified Rice Kernel Standards Development Expert Consultation” pada 6 Desember 2023 di Jakarta. 


Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menyatakan bahwa fortifikasi beras merupakan salah satu upaya cerdas mengatasi masalah gizi di Indonesia. 


“Beras menjadi kendaraan yang efektif untuk fortifikasi karena merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dan menyumbang 50% dari total skor PPH. NFA kedepannya akan mendukung program fortifikasi beras melalui Program bantuan pangan pemerintah dan Komersil melalui BUMN Pangan/Asosiasi. Saat ini, bantuan pangan beras masih terus diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10 kg/bulan/KPM,“ ungkapnya. 


WFP Nutrition Activity Manager Dr. Melania Gondomartojo menyatakan dukungannya terhadap pemerintah Indonesia melalui NFA untuk mengembangkan standar terkait beras fortifikasi dan kernel beras fortifikan. 


“Gizi yang baik merupakan hal yg penting dan krusial untuk membangun SDM yang sehat aktif dan produktif. Harapannya diskusi hari ini dapat menampung masukan-masukan dari stakeholder terkait untuk mengembangkan pedoman/standar beras fortifikasi dan kernelnya,” katanya. 


Dalam kesempatan ini, Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Yusra Egayanti menyampaikan bahwa NFA tengah menyiapkan Pengembangan Standar Beras Fortifikasi dan Kernel Beras Fortifikan. 


“Pengembangan standar beras fortifikasi ini menunggu rekomendasi jenis dan komposisi zat gizi yang ditetapkan terlebih dahulu oleh Kementerian Kesehatan. Berdasarkan rekomendasi tersebut, NFA akan menyusun standar beras fortifikasi dan kernel beras fortifikan,” kata Yusra. 


Yusra mengakui jika saat ini NFA telah bekerjasama dengan WFP dalam pengumpulan data dan regulasi fortifikasi beras di negara lain. “Sejalan dengan itu, NFA juga telah mengusulkan pembentukan Komite Teknis (Komtek) Pangan Segar Tertentu yang telah disetujui oleh BSN dengan salah satu program penyusunannya adalah RSNI kernel beras fortifikan,” ujar Yusra. 


Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan sedang mempersiapkan skenario terbaik fortifikasi beras yang rencananya akan selesai pada 2024. “Masih diperlukan uji organoleptik dan studi untuk menentukan ambang batas yang sesuai untuk masyarakat Indonesia,” tambahnya. 


Dalam pertemuan ini diperoleh masukan bahwa pengembangan standar beras fortifikasi ini harus mencakup semua aspek yang dibutuhkan mulai aspek produksi, distribusi, pelabelan, sampai cara penanganan yang baik di tingkat konsumen. 


Selain itu diperlukan kajian terkait umur simpan beras fortifikasi dan retensi zat gizi selama penyimpanan serta analisis finansial terkait kemungkinan program penyaluran beras fortifikasi tersebut.



Workshop dihadiri oleh berbagai perwakilan K/L, BUMN Pangan, Pakar, Akademisi, Asosiasi dan Organisasi terkait fortifikasi beras.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.