BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Dorong Bulog Terus Massifkan Program SPHP Beras

JOMBANG - Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus mendorong Perum Bulog untuk memasifkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR-RI dalam rangka meninjau ketersediaan pangan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 2 Februari 2023.

"Sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi, saat ini kami bersama Perum Bulog terus melakukan berbagai upaya untuk memasifkan penyaluran beras SPHP sehingga masyarakat memiliki alternatif harga beras yang sesuai dengan HPP," ujarnya.

Dalam kunjungan kerja spesifik tersebut, rombongan Komisi IV DPR-RI yang diketuai Anggia Erma Rini mengunjungi penggilingan beras skala kecil Gapoktan Pojokkulon di Kecamatan Kesamben dan perusahaan penggilingan beras skala besar PT Sinar Makmur Komoditas (Sumo) di Kecamatan Jombang. 

Anggia selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI menengarai masih banyak permasalahan yang ada pada industri perberasan saat ini antara lain adanya perbedaan data, masih tingginya harga beras di tengah masifnya penyaluran Beras SPHP, hingga terlambatnya impor pangan menjelang panen raya Maret mendatang. 

“Kita harus melihat kondisi riil di lapangan, apakah memang tidak ada barangnya atau ada mekanisme pasar yang tidak sehat. Karena itu, stok beras dalam negeri harus benar-benar kita cek dan untuk menstabilkan harga beras, kita harapkan Bulog bergerak untuk terjun," ujarnya. 

Sebelumnya Kepala NFA Arief Prasetyo Adi seusai menghadiri Rakortas dengan Presiden Jokowi pada Selasa (31/01/2023) menyatakan, telah menugaskan Perum Bulog untuk memassifkan penyaluran beras SPHP dan menghabiskan stok beras di gudang Perum Bulog sebelum memasuki masa panen raya padi/gabah pada bulan Maret mendatang. 

Berdasarkan data BPS, perkiraan luas panen padi secara nasional di bulan Februari 2023 sekitar 1,06 juta hektar dengan prakiraan produksi 5,61 juta ton GKP setara dengan 3,23 juta ton beras. Sedangkan pada bulan Maret 2023 perkiraan luas panen sebesar 1,91 juta hektar dengan prakiraan produksi 10,26 juta ton GKP setara dengan 5,91 juta ton beras. Khusus untuk Jawa Timur, Perkiraan produksi pada bulan Februari 2023 sebanyak 1,3 juta ton GKP setara 689 ribu ton beras, dan pada bulan Maret 2023 sebanyak 2,2 juta ton GKP setara 1,3 juta ton beras.  

"Saya sudah menugaskan Bulog untuk menyerap (beras) 2,4 juta ton tahun ini. Setelah panen akan mengisi lumbung pangan yang ada dulu, jadi biasa rumah tangga petani, kemudian stok di penggilingan. Bulog dalam hal ini harus mempersiapkan. Jadi Bulog akan mengosongkan gudang dengan menyalurkan beras untuk operasi pasar sebulan terakhir ini," tegas Arief. 

Untuk itu Perum Bulog telah menyalurkan Beras SPHP melalui mitranya dengan berbagai syarat dan ketentuan antara lain tercatat jumlah dan downlinenya distribusinya sehingga diharapkan tidak ada lagi penyimpangan yang terjadi. Oleh sebab itu, dilakukan pula pengawasan oleh Tim Monev yang terdiri dari kementerian/ lembaga terkait, Pemerintah Daerah, dan Satgas Pangan Polri. 

Adapun realisasi penyaluran SPHP beras di tingkat konsumen oleh Bulog sejak Januari hingga awal Februari mencapai 203 ribu ton atau sekitar 16 persen dari total target penyaluran beras tahun 2023 yang mencapai 1,2 juta ton

——————————

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
IDFOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.