Memperhatikan perkembangan laju inflasi beras bulan Januari 2024, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menghimbau kepada seluruh stakeholders untuk terus mendukung upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras dan penyaluran bantuan pangan beras sepanjang tahun 2024.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo dalam Rakor Pengendalian Inflasi Pangan Daerah di Kemendagri, Senin (5/2/2024) mengatakan penyaluran bantuan pangan beras ternyata efektif menahan laju inflasi pangan, dimana laju inflasi beras bisa ditahan serendah mungkin pada Mei dan Oktober 2023. Oleh karena itu Nyoto mendorong agar penyaluran bantuan pangan beras bulan Januari 2024 dapat segara dirampungkan di awal Februari 2024.
"Kami harapkan penyaluran pertama bulan Januari dapat selesai awal Februari ini, dan diharapkan bersinergi bersama dan kolaborasi lintas sektor agar penyaluran bantuan ini tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas," ujar Nyoto.
Langkah strategis lainnya yang dilaksanakan NFA antara lain operasi pasar melalui SPHP Beras dan penyaluran CBP komersial, Gerakan Pangan Murah (GPM), Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), serta penguatan data dan informasi pangan khususnya terkait dengan Panel Harga Pangan, Proyeksi Neraca Pangan, serta Sistem Monitoring Stok Pangan Strategis (Simonstok).
"Kami berharap dukungan aksi dan kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka pengendalian inflasi pangan tahun 2024 antara lain melalui Kerjasama Antar Daerah, Gerakan Pangan Murah, Fasilitasi Distribusi Pangan, pemantauan pasokan dan harga pangan, penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), hingga penguatan koordinasi Tim Pengendali Inflasi Pangan Daerah (TPID), Satgas Pangan, dan stakeholder lainnya," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui tingkat inflasi beras bulan Januari 2024 mencapai 0,64% (m-t-m) dan 0,56% (y-o-y), dengan rata-rata nasional harga Beras Medium di tingkat produsen Zona I Rp. 13.294,-/kg, Zona II Rp. 13.768,-/kg, dan Zona 3 Rp. 16.248,-/kg. Sementara BPS memperkirakan masa panen gabah/beras akan mulai terjadi pada bulan Maret 2024 sebanyak 6,10 juta ton.
Turut hadir sebagai narasumber dalam Rakor yang dipimpin Irjen Kemendagri tersebut Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Perekonomian KSP Edy Priyono, dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia. Hadir secara online Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas Maliki, Direktur Bapokting Kemendag Bambang Wisnubroto, Direktur Serealia Tanaman Pangan Kementan Moh. Ismail Wahab, Kepala Pusat Informasi dan Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab, serta Direktur SCPP Perum Bulog Mokhammad Suyamto.