Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berupaya menjaga laju inflasi komponen bergejolak (volatile food) melalui upaya stabilitasi pasokan dan harga pangan bersama stakeholders terkait di pusat dan daerah, guna mewujudkan situasi Ramadan yang tenang dan menyenangkan.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kemendagri, Jakarta (10/3/2025) mendorong optimalisasi peran Pemerintah Daerah untuk menyosialisasikan aksi Operasi Pasar Pangan Murah kepada masyarakat sekitar antara lain melalui pemasangan spanduk hingga penyebarluasan informasi di media sosial.
"Kami mohon dukungan dari teman-teman pemerintah daerah karena memang ini agak berbeda, titiknya utamanya di kantor pos, mohon bantuan dukungan untuk publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah, utamanya 5 komoditas utama yaitu bawang putih, daging kerbau beku, beras SPHP, gula konsumsi, dan cabai rawit merah," ujar Maino.
Lebih lanjut Maino meminta pemerintah daerah untuk terus melaksanakan pemantauan pelaksanaan operasi pasar dan melaporkan hasilnya, termasuk berkoordinasi bersama stakeholders terkait guna menyinergikan langkah pemerintah pusat dengan mitra di daerah untuk memastikan masyarakat mudah mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.
Di sisi lain, NFA juga mendorong penyerapan gabah/beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog guna mendukung kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di musim hujan ini sesuai instruksi Kepala NFA Arief Prasetyo Adi. Adapun realisasi penyaluran beras SPHP telah mencapai 12.104 ton atau 8,07% dari target 150 ribu ton pada periode HBKN Ramadan 2025.
#SinergiPangan #StabilisasiHargaPangan #Inflasi