Untuk meningkatkan digitalisasi pemerintahan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) memperkenalkan penggunaan aplikasi Statistical Analysis System (SAS) di lingkungan NFA. Penggunaan aplikasi SAS untuk analisis statistik dan visualisasi yang berperan dalam penguatan analisis data pangan yang salah satunya sebagai solusi pelaporan kegiatan berbasis web.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Kelik Budiana pada saat membuka Sosialisasi SAS di Jakarta, Rabu (20/2/2024).
“Langkah ini diambil sebagai bentuk dorongan Pusdatin agar masing-masing unit kerja dapat memanfaatkan data pangan yang ada menjadi informasi yang lebih mudah diakses,” ungkapnya.
Dalam era digital saat ini, jumlah data pangan akan terus meningkat dengan cepat, dan kemampuan untuk mengelola, menganalisis, dan memanfaatkannya secara efektif menjadi semakin krusial, jelas Kelik.
"SAS sendiri merupakan aplikasi statistik yang memiliki fungsi visualisasi yang kuat. Dengan menggunakan aplikasi diharapkan masing-masing unit kerja dapat mengelola datanya dengan lebih mudah guna meningkatkan kebermanfaatan data pangan untuk memperjuangkan ketahanan pangan Indonesia,” harapnya.