Guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan berbagai upaya strategis bersama berbagai pihak terkait, baik dari sisi kebijakan, program, hingga kegiatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, saat melakukan pertemuan bersama Rachmat Pambudy, Guru Besar IPB dalam bidang ilmu Kewirausahaan dan Ferry Adamhar, Mantan Duta Besar untuk Yunani tahun 2017 – 2021. Menurut Arief, hal ini dilakukan agar terwujud keseimbangan harga dari hulu hingga hilir sehingga menjaga keberlanjutan tumbuhnya ekosistem ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut Arief mengatakan, untuk memastikan dilakukannya langkah mitigasi yang cepat, NFA melalui aplikasi Panel Harga Pangan dengan enumerator yang tersebar di 514 kabupaten/kota, terus melakukan monitoring dan pemantauan pergerakan harga di seluruh provinsi dan kabupaten/kota setiap hari.
"Perlu strategi khusus yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan aman, Kita terus pantau, update, dan laporkan secara perkembangannya sehingga saat dibutuhkan untuk melakukan intervensi dan pencegahan kondisi kedaruratan kita sudah siap," jelas Arief.
Sebagaimana diketahui arahan Presiden Jokowi ialah untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat produsen, pelaku usaha, hingga konsumen. Oleh sebab itu Badan Pangan Nasional terus melakukan upaya penguatan closed loop system ketahanan pangan nasional dengan melibatkan berbagai elemen.