Beberapa langkah strategi untuk pengendalian harga beras telah dilakukan oleh Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) seperti penetapan HPP Gabah Beras dan HET Beras, penyaluran beras SPHP di PIBC, Gerakan Pangan Murah (GPM), serta penyaluran bantuan pangan beras bagi Keluarga Penerima Manfaat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi NFA, Andriko Noto Susanto pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (3/10/2023).
“NFA melakukan percepatan penyaluran bantuan pangan beras untuk untuk 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bantuan penanganan stunting berupa daging ayam dan telur untuk 1,446 juta Keluarga Berisiko Stunting (KRS)” jelas Andriko.
Pada kesempatan tersebut Andriko juga menyampaikan bahwa hingga 1 Oktober 2023 sudah tersalurkan bantuan beras 197.960 ton (98,57%) untuk alokasi Bulan September di 38 provinsi dan akan dipercepat secara keseluruhan.
NFA bersama pemerintah daerah juga terus masifkan Gelar Pasar Murah (GPM) sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi. “Hingga 29 September 2023 telah dilaksanakan GPM di 924 lokasi di 36 Provinsi dan 321 kabupaten/kota, hal ini sebagai upaya mendekatkan masyarakat terhadap akses pangan murah” tutur Andriko.
Hal tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi beberapa hari lalu yang terus mendorong pelaksanaan GPM serta melakukan mobilisasi pangan melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan angka inflasi nasional.
“NFA sudah bersurat kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia agar secara rutin setiap minggu melakukan GPM dan operasi beras SPHP yang berkolaborasi dengan Perum Bulog dan stakeholder pangan terkait” tegas Arief
NFA akan terus mendorong Perum Bulog memasifkan kegiatan SPHP untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras sesuai arahan Presiden Joko Widodo sehingga terjadi keseimbangan harga di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen dan mempercepat penyaluran bantuan pangan beras di berbagai daerah. Hingga 1 Oktober 2023, realisasi penyaluran beras SPHP telah mencapai 797 ribu ton. Penyaluran terbesar sejumlah 173.810 ton berada di wilayah DKI Jakarta dan Banten, Jawa Timur serta Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti membenarkan, kenaikan harga beras terjadi di 178 Kab/Kota dari 297 Kab/Kota Kabupaten, akselerasi penyaluran bantuan pangan diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras yang ada di pasaran.
