Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Maino Dwi Hartono hadiri Forum Live Bird dengan tema "Bersama Memperbaiki Harga Live Bird Diatas HPP Peternak Mandiri" yang diselenggarakan oleh Pinsar Indonesia di Madiun, Jawa Timur (5/4/2023).
Diskusi dilakukan untuk mendongkrak harga live bird (LB) yang terkoreksi rendah (Rp 14.000-17.000/kg berat hidup) jauh dibawah Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) akibat permasalahan kuota GPS, pendistribusian PS dan FS, harga DOC, pakan, serta perebuatan pasar antara perusahaan besar dengan peternak mandiri dan kecil.
Oleh sebab itu dilakukan upaya mengangkat harga LB oleh NFA antara lain melalui penyerapan oleh perusahaan integrator dan BUMN Pangan, pendistribusian ke wilayah defisit atau harga tinggi, menyambungkan peternak dengan BUMD dan jaringan ritel, serta kebijakan bantuan pangan untuk keluarga resiko stunting.
"Segala regulasi dan pendukungnya sedang kami persiapkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras sehingga terjadi keseimbangan profit di tingkat produsen, pelaku usaha, hingga konsumen," ungkap Maino.
Sebagai perusahaan terbesar yang menguasai sekitar 60% pasar ayam dan menjadi acuan pasar dalam menentukan harga LB di tingkat peternak, PT CPI dan PT JCI sepakat mulai 6 April 2023 harga LB dinaikan Rp 500/kg/hr dalam dua hari. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga harga LB tetap baik menjelang Idul Fitri 2023.
Upaya ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memposisikan BUMN Pangan sebagai offtaker hasil produksi peternak dalam skema Closed Loop Ekosistem Pangan Nasional yang tengah dibangun Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
Hadir dalam diskusi perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Pinsar Jawa Timur, dan Pinsar Jawa Tengah.