Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) selenggarakan Rapat Evaluasi Perkembangan Harga Gula bertempat di Hotel Aston Priority Simatupang & Conference Center pada Senin (09/10/2023).
Dalam arahannya, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa menekankan pentingnya komitmen dari seluruh pihak dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga gula, antara lain melalui realisasi pengadaan gula sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
"Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendapat informasi yang valid mengenai berapa persen serapan impor gula sekarang ini, sehingga dapat diketahui kondisinya dan kemudian dapat digunakan untuk proyeksi rencana produksi dan impor kedepannya. Intinya adalah untuk memperkuat cadangan pangan nasional seusai arahan Presiden Joko Widodo, termasuk untuk komoditas gula," ujarnya.
"Kondisi saat ini (Periode 2023), musim giling tebu di Indonesia telah selesai dan sebentar lagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru. Untuk itu NFA telah menerbitkan Perbadan Nomor 22 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penyusunan Proyeksi Neraca Pangan Nasional sebagai dasar dalam menetapkan Neraca Komoditas tahun 2024," tambah Ketut.
Sebelumnya pada Rakornis yang diselenggarakan oleh Kemenperin, telah disepakati dua tahap realisasi Persetujuan Impor (PI), yaitu tahap I dari tanggal 1 Januari – 31 Mei 2023 dan Tahap II dari tanggal 31 Oktober – 31 Desember 2023. Selain itu, dalam Rakornis juga diputuskan bahwa perusahaan yang tidak mampu melakukan realisasi tahap I, kuotanya dapat diarelokasi ke tahap II. PI 2023 terdapat 796 ribu ton, dengan realisasi tahap I sebesar 180 ribu ton, sedangkan pada tahap II sebesar 616 ribu ton.
Pada kesempatan ini para pelaku usaha mengusulkan relaksasi bea masuk untuk merealisasikan PI Tahap II sehubungan dengan adanya kenaikan harga gula internasional dan kenaikan kurs rupiah terhadap dolar Amerika. Para pelaku usaha juga mengusulkan penyesuaian HAP gula dikarenakan kondisi terjadinya kenaikan harga gula internasional saat ini. Hasil pertemuan ini selanjutnya akan disampaikan kepada Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang juga merangkap sebagai Plt Menteri Pertanian.
Rapat dihadiri oleh Direktur Industri Agro Kementerian Perindustrian, Ketua Satgas Pangan POLRI, Direktur Ketersediaan Pangan NFA, perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, serta asosiasi dan pelaku usaha sektor pergulaan.