Upaya untuk pengendalian inflasi pangan akan difokuskan melalui upaya memperkuat konektivitas pangan antar daerah, hal tersebut untuk menjaga stabilisasi stok, pasokan dan harga pangan, serta untuk meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo disela-sela pembukaan Festival Bawang Merah di Brebes, pada Jum’at (21/7/23).
“Kami sangat mengapresiasi penandatanganan kerjasama antar daerah untuk pasokan dan distribusi bawang merah yang dilakukan antara Kabupaten Brebes dengan Kota Tegal dan Kota Jambi, hal tersebut perlu dilakukan oleh daerah dalam upaya pengendalian inflasi pangan” ungkap Nyoto.
Pemerintah akan terus berupaya melalukan untuk dapat mengendalikan inflasi melalui berbagai intervensi. “Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) antar daerah, Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk stabilisasi harga dan bantuan pangan, serta operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah upaya intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah” Jelas Nyoto
Hal tersebut sejalan dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu yang menekankan dua hal yang perlu dilakukan oleh daerah dalam kerangka pengendalian inflasi pangan yaitu penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan penyusunan neraca pangan daerah. “Setiap daerah memiliki potensi produksi pangan yang beragam. Ada wilayah surplus dan ada wilayah defisit, membutuhkan sinergi dan komunikasi sehingga keterjangkauan pangan merata di seluruh daerah” jelas Arief.
PJ Bupati Brebes Urip Sihabudin pada sambutan pembukaannya menyebutkan bahwa bawang merah merupakan ikon dari Kabupaten Brebes itu merupakan salah satu alasan dilakukannya festival bawang merah ini, dimana 34 ribu hektar dari 63 ribu lahan pertanian ditanami dengan bawang merah.
“Kabupaten Brebes merupakan pusat produksi bawang merah terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu penyangga pasokan nasional dengan berkontribusi sekitar 20 persen” ungkap Urip.
Pada kesempatan tersebut Badan Pangan Nasional memfasilitasi pelaksanaan Gelar Pangan Murah (GPM) dan pemberian bantuan paket sembako kepada 100 anak yatim yang diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo didampingi oleh Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono.