Pangan merupakan komponen dasar dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjadi pilar utama pembangunan nasional. Stabilitas ekonomi, sosial, dan politik sangat bergantung pada ketahanan pangan. Oleh karena itu, negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan di semua tingkat: nasional, daerah, dan individu.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Utama NFA Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kepengurusan Komunitas Analis Ketahanan Pangan Nasional (KAKPN) tingkat Wilayah dan Daerah periode 2024-2028 di Jakarta
“Pembentukan KAKPN menunjukkan komitmen cepat dan serius dalam memastikan bahwa ketahanan pangan nasional dikelola oleh profesional yang terorganisir dan memiliki dukungan struktural yang kuat. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan stabil,” lanjut Sarwo selaku Ketua Umum KAKPN.
Sebagai organisasi profesi yang memerlukan sdm kompeten untuk melakukan analisis ketahanan pangan, Sarwo berharap semua anggota berkontribusi penuh dalam identifikasi, analisis, pengkajian, rekomendasi kebijakan, hingga penyusunan konsep grand design, road map, atau model pengembangan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“KAKPN merupakan organisasi profesi yang mandiri. Oleh karena itu, semua pembiayaan harus bersumber dari, oleh, dan untuk anggota. Kemandirian ini memastikan bahwa organisasi dapat beroperasi tanpa ketergantungan pada sumber dana eksternal,” ungkap Sarwo.
Sementara itu Sekretaris Jenderal KAKPN Hasanuddin Rumra mengatakan bahwa Kepengurusan KAKPN Pusat periode 2023-2027 ditetapkan berdasarkan SK Kepala Badan Pangan Nasional dan kepengurusan periode selanjutnya berdasarkan hasil Kongres KAKPN yang tertuang didalam AD/ART organisasi.
“Untuk itu kami harapkan Kepala Dinas Pangan provinsi bersama AKP Provinsi segera membentuk pengurus wilayah presentasi wilayah sebagai peserta Kongres KAKPN mendatang,” ungkap Hasanuddin.
Menurutnya sampai dengan saat ini 1000 orang AKP telah terdaftar dalam organisasi profesi KAKPN dari 5000 orang AKP yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adhi pun menaruh harapan yang sama agar para pemrakarsa KAKPN dapat berkontribusi dan turut mendukung kinerja Badan Pangan Nasional serta dapat berperan sebagai ujung tombak dari KAKPN secara nasional.
Acara dihadiri oleh 200 Analis Ketahanan Pangan (AKP) dari seluruh Indonesia. Turut hadir Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan selaku Ketua I KAKPN, serta Sekretaris KAKPN, yang bersama-sama mengkoordinasikan rencana pembentukan pengurus KAKPN di tingkat Wilayah dan Daerah, serta mengatur berbagai hal pendukung lainnya.
