Badan Pangan Nasional/Badan Pangan Nasional (NFA) menyatakan komitmen untuk ikut memperkuat langkah Komisi IV DPR RI dalam menata kawasan hutan dan peningkatan sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional yang merupakan visi Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen tersebut disampaikan Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Budi Waryanto saat mendampingi jajaran Komisi IV DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik ke Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (30/09/2025).
“Badan Pangan Nasional memastikan kebutuhan dan ketersediaan pangan dapat dihitung secara tepat, sehingga produksi yang dihasilkan masyarakat benar-benar terserap dan memberi manfaat optimal. Penataan kawasan hutan yang berjalan beriringan dengan peningkatan sektor pertanian akan mendukung ketersediaan pangan secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat upaya kita menuju swasembada pangan,” ujar Budi.
Dalam kunjungan ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menyampaikan bahwa di Kalimantan Tengah masih terdapat desa-desa yang berstatus di kawasan hutan dan tengah menunggu proses penyelesaian. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan secara bertahap, terukur, dan berkeadilan sehingga masyarakat dapat memperoleh kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.
“Kami mendorong agar mekanisme penataan kawasan hutan dan perubahan fungsi dilakukan dengan tetap memperhatikan kajian ekologis dan sosial ekonomi secara komprehensif,” ujar Ahmad Yohan.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi pencapaian program penataan kawasan hutan di Kalimantan Tengah yang telah memberikan kepastian hukum serta mendukung kesejahteraan masyarakat. Namun Komisi IV DPR RI juga mendorong percepatan penyelesaian penataan batas kawasan hutan, peningkatan pelaksanaan perhutanan sosial, serta pengawasan penggunaan kawasan hutan agar sejalan dengan kebutuhan pembangunan tanpa mengurangi kelestarian ekosistem.
Selain itu, Ahmad Yohan menekankan pentingnya optimalisasi lahan di Kalimantan Tengah untuk mendukung program swasembada pangan.
“Kalimantan Tengah merupakan salah satu wilayah yang ditargetkan mendukung swasembada pangan melalui kegiatan cetak sawah dan optimalisasi lahan. Potensi ini harus kita kelola bersama agar mampu meningkatkan produksi, terutama padi, serta mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat koordinasi antara DPR RI, Badan Pangan Nasional, Kementerian teknis, serta pemerintah daerah untuk bersama-sama menggalang ketahanan pangan dan penataan kawasan hutan di Kalimantan Tengah, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.