BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisaai SDM untuk Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah terus bersinergi untuk mempercepat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program prioritas yang diprakarsai Presiden Prabowo Subianto. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan mengawal percepatan pengoptimalan pelaksanaan MBG dan penyusunan regulasi pendukung. 

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Hermawan saat  menghadiri Rapat Pembahasan Regulasi dan Optimalisasi Pelaksanaan MBG yang digelar Badan Gizi Nasional pada Selasa (25/3/2025) secara daring.

"Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Kami di NFA berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran pelaksanaan MBG, termasuk dengan memastikan ketersediaan regulasi yang memadai dan optimalisasi SDM untuk mendukung program ini," ungkap Hermawan.

Hermawan menjelaskan, rakor ini fokus membahas perkembangan Rancangan Instruksi Presiden (Inpres) dan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) terkait pelaksanaan Program MBG. Rancangan Inpres bertujuan sebagai pedoman bagi K/L dan pemerintah daerah dalam berkontribusi terhadap MBG. Sementara itu, Rancangan Perpres mencakup regulasi lebih rinci, seperti pembentukan tim koordinasi, pengelolaan dampak lingkungan, kemitraan dengan sektor swasta, mekanisme pelaporan, dan pembiayaan.

"Selain itu, kami sampaikan bahwa keterlibatan NFA tidak hanya dalam Penjaminan Keamanan Pangan dan Pelatihan SPPI, tetapi juga dalam Pasokan Pangan, karena Bapanas terkait  dengan BUMN Pangan BULOG dan ID FOOD. Bapanas juga mengusulkan pembentukan Tim Tanggap Cepat untuk merespons kasus tertentu serta program edukasi anak sekolah mengenai makan bergizi dan pemanfaatan pangan sumber daya lokal," tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk memastikan akses masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga yang kurang mampu, terhadap pangan yang bergizi dan aman. Hingga Maret 2025, telah beroperasi 726 SPPG (Sarana Pengolahan Pangan dengan Gizi) di 38 provinsi dengan 2,5 juta penerima manfaat. Target untuk 2025 adalah 32.000 SPPG dan 82,9 juta penerima manfaat. Pemerintah terus berupaya memastikan program ini berjalan sesuai target, salah satunya dengan penyusunan peraturan yang mendukung kelancaran pelaksanaannya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pentingnya sinergi antar lembaga untuk keberhasilan program ini. “NFA berkomitmen mendukung kelancaran MBG dengan memastikan pengawasan pangan yang aman dan berkualitas serta optimalisasi SDM untuk mendukung program ini,” tegas Arief.

"Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Badan Pangan Nasional siap mendukung kelancaran program ini melalui pengawasan keamanan pangan segar serta peningkatan penyuluhan tentang pola konsumsi sehat dan bergizi,’’

‘’Selain itu, kami juga mengusulkan penambahan peran dalam pengelolaan pasokan pangan, penanganan food waste di SPPG, serta pembentukan tim tanggap cepat untuk menangani kondisi darurat di SPPG," tambah Arief.


---------


*Siaran Pers*

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

109/R-NFA/III/2025

27 Maret 2025

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: 

komunikasi@badanpangan.go.id 

Telp 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.