Dalam rangka pemutakhiran informasi situasi ketahanan pangan Indonesia, Badan Pangan Nasional/Natinal Food Agency (NFA) lakukan Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta (1/12) guna mempersiapkan kegiatan FSVA 2024 dan rencana kolaborasi bersama World Food Programme (WFP).
“Nantinya FSVA 2024 akan disusun berdasarkan empat aspek indikator yang merujuk pada indikator yang digunakan FAO dan beberapa jurnal penelitian, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, pemanfaatan pangan dan stability.” beber Sri Nuryanti selaku Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kerjasama yang dilakukan bersama dengan WFP tersebut diarahkan untuk mereview metodologi yang digunakan FSVA itu sendiri. Selain juga untuk penguatan regulasi pangan, serta integrasi FSVA dengan SKPG dalam memperluas pemanfaatannya.
“Kita menggunakan metodologi Small Area Estimation yang telah direview untuk menghasilkan data indikator tingkat kecamatan yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan FSVA Provinsi. Ke depannya dalam pelaporan FSVA daerah diharapkan bisa dilakukan secara online.” tambahnya.
Adapun untuk sinkronisasi FSVA Nasional dan FSVA Provinsi dan Kabupaten/Kota, Nuryanti mengatakan akan dilakukan perubahan indikator yang mengacu pada ketersediaan dan keberlanjutan data sampai dengan level analisis yang direncanakan.