Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Keamanan Pangan Segar untuk wilayah Jawa Timur di Kota Malang, Badan Pangan Nasional kembali gelar kegiatan serupa untuk wilayah Jabodetabek di Bekasi pada Rabu (8/5/2024).  

Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Yusra Egayanti menyampaikan pentingnya registrasi produk pangan segar yang akan diperdagangkan dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan segar. 

“Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku usaha terhadap pemenuhan persyaratan keamanan pangan segar serta berbagai perizinan dalam mendukung kegiatan berusaha pangan khususnya pangan segar asal tumbuhan,” ungkap Yusra. 

Menurutnya penjaminan keamanan dan mutu pangan segar ini penting dilakukan dalam rangka perlindungan kesehatan masyarakat agar terwujud masyarakat yang hidup sehat aktif dan produktif. Selain itu agar praktek perdagangan pangan dapat berlangsung jujur dan bertanggung jawab. 

“Sehingga tindakan kecurangan, penipuan dan pemalsuan produk yang dapat merugikan konsumen dapat dihindari,” tambah Yusra Egayanti. 

Coaching clinic ini dilakukan dengan melibatkan fasilitator dari Badan Pangan Nasional, dinas yang mengurusi pangan di Provinsi Jawa Barat, Jakarta, Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

Yusra berharap dengan bertambahnya pemahaman para peserta diharapkan usaha yang dilakukan dapat berkembang lebih baik lagi karena izin edar dan berbagai sertifikat yang  diperoleh dapat menambah kepercayaan konsumen akan produk mereka. 

Tercatat sebanyak 49 peserta para pelaku usaha pangan di wilayah Jabodetabek turut berpartisipasi pada kegiatan ini. Peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar lebih banyak pelaku usaha di wilayah lainnya dapat turut berpartisipasi. 

Coaching Clinic berikutnya direncanakan akan dilaksanakan di Semarang untuk para pelaku usaha di wilayah Jawa Tengah pada akhir Mei 2024.