Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengadakan Pertemuan Evaluasi Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman) Tahun 2024 Tahap II, yang berlangsung di Bali selama tiga hari dari Kamis hingga Jumat, 26-28 September 2024. Kegiatan ini sekaligus menandai penandatanganan berita acara pinjam pakai mobil laboratorium keliling keamanan pangan kepada sejumlah provinsi.
Kegiatan evaluasi ini dibuka oleh Sekretaris Utama NFA, Sarwo Edhy, dan dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Rinna Syawal, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Apriyanto Dwi Nugroho, serta Kepala Dinas urusan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.
Dalam sambutannya, Sarwo Edhy menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mereview pelaksanaan kegiatan PAS AMAN tahun 2024, sekaligus mendapatkan best practice dalam pengelolaan pasar pangan yang aman serta menghasilkan rekomendasi penyempurnaan program tersebut. "Evaluasi ini kita jadikan ajang untuk berbagi pengalaman dari daerah yang telah berhasil dalam penerapan program PAS AMAN, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bersama," ujar Sarwo.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penyerahan mobil laboratorium keamanan pangan kepada empat provinsi, yaitu Bali, Jambi, Sumatera Barat, dan Kalimantan Timur. Sehingga Rinna Syawal menyampaikan pesannya agar mobil tersebut dapat digunakn semaksimal mungkin guna mendukung keamanan pangan di pasar rakyat. "Mobil ini diharapkan dapat mendukung pengawasan keamanan pangan di pasar-pasar rakyat dan memperkuat sistem keamanan pangan di wilayah tersebut," ungkap Rinna.
Kegiatan evaluasi ini turut menghadirkan pemateri dari berbagai instansi dan pakar, termasuk perwakilan dari Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), serta pakar-pakar di bidang keamanan pangan, yakni Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi dari IPB University dan Dr. Ir. Roy Sparringa M.App.Sc dari Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI).
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas urusan Pangan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, serta peserta dari Dinas urusan Pangan dan pengelola PAS AMAN selaku Tim Internal Control System (ICS) dari 11 provinsi dan 31 kabupaten/kota, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan keamanan pangan di Indonesia serta memperkuat peran pasar rakyat sebagai penyedia pangan segar khususnya pangan curah yang aman bagi masyarakat.
