Kewaspadaan atas rawan pangan dan gizi menjadi salah satu konsen Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA). Untuk menekan potensi tersebut ketersediaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) menjadi hal yang terus dipastikan kesiapannya.
Hal tersebut disampaikan Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo, saat membuka Pertemuan Penguatan Kapasitas Penyusunan dan Analisis SKPG tingkat Provinsi Tahun 2022, Senin (29/8), di Bogor, Jawa Barat. Ia mengatakan, dalam rangka penyusunan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melaksanakan kegiatan Pertemuan Penguatan Kapasitas Penyusunan dan Analisis SKPG tingkat Provinsi Tahun 2022 tanggal 29 – 31 Agustus 2022, di Bogor.
“Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh dinas urusan pangan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Nyoto mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 3 sesi meliputi pemaparan data dukung terkait penyusunan SKPG, praktek penyusunan SKPG, dan Penyusunan laporan SKPG hingga contoh rekomendasi kebijakan.
Melalui kegiatan, ia berharap, dapat meningkatkan pemahaman serta kemampuan pegawai terkait dalam pelaksanaan penyusunan SKPG di daerah masing-masing, sehingga dapat digunakan untuk isyarat dini terjadinya masalah rawan pangan dan gizi di daerah masing-masing. “Analisis SKPG dapat dipotret situasi pangan dan gizi suatu wilayah sehingga dapat disusun intervensi kebijakan untuk penanggulangannya,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan, Direktur perwakilan dari Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia IGP Wira Kusuma, dan perwakilan dari Direktorat Peringatan Dini BNPB Linda Lestari.
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di tempat terpisah mengatakan, di tengah inflasi yang masih tinggi serta potensi krisisi pangan global, upaya mengamankan ketahanan pangan dan gizi masyarakat menjadi hal yang sangat penting. “Saat ini, banyak sekali kegiatan di pusat dan daerah diarahkan untuk menanggulangi inflasi di tingkat daerah, dengan upaya membangun sektor pangan. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya NFA memitigasi krisis pangan melalui kolaborasi pusat dan daerah,” ujarnya.
Upaya mengurangi potensi kerawanan pangan dan gizi tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI yang mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan kerawanan gizi dan stunting. Hal tersebut dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, generasi penerus kita yang berkualitas.
.
#BadanPanganNasional #NFA #NationalFoodAgency #Pangan #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #PanganLokal #KolaborasiPangan #MakanEnak #MakanSehat #MakanB2SA #KerawananPangan #Gizi
