Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penetapan jumlah Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2024 bersama kementerian/lembaga terkait untuk mempercepat proses penugasannya. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi NFA sebagaimana termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) 125 Tahun 2022.
"Rapat hari ini diselenggarakan untuk percepatan pembahasan CPP 2024, karena Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi mengarahkan demikian. Dengan ini diharapkan di awal Desember ketetapan mengenai jumlah, standar mutu, dan harga untuk CPP tahun 2024 sudah ada," papar Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani dalam rapat yang digelar secara hybrid di Bogor, Jumat (10/11/2023).
"Dengan terbitnya itu, nanti Bulog dan ID FOOD bisa segera bersiap di internalnya dan awal 2024 dapat bergerak melengkapi dukungan yang diperlukan, seperti ke Kementerian BUMN atau HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) untuk pengajuan pinjaman penyelenggaraan CPP," imbuhnya.
Untuk diketahui CPP yang diampu NFA terdiri dari 13 komoditas pangan yaitu beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur ayam, gula konsumsi, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, dan ikan kembung.
"Tentunya NFA memerlukan masukan dari kementerian lembaga dan BUMN sektor pangan dalam usulan ketetapan jumlah CPP ini. Mohon dipertimbangkan terkait ketersediaan anggaran, ketersediaan fasilitas, ruang simpan, teknologi, dan SDM dalam pengelolaan CPP ini. Lalu untuk meminimalisir kerugian dan risiko, stok yang disimpan boleh berbentuk pangan segar maupun pangan olahan, karena Perpres 125 Tahun 2022 membolehkan hal itu," pungkas Rachmi.
Selanjutnya hasil kesepakatan forum hari ini akan diusulkan kepada Kepala NFA yang nantinya setelah dilakukan telaah kembali, akan diterbitkan surat penugasan dari Kepala NFA kepada Perum Bulog dan ID FOOD. Penugasan tersebut akan dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) Kepala NFA yang memuat besaran cadangan minimal yang dikelola tahun 2024 dan besaran ending stoknya.
Rakor turut dihadiri Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto, Kepala Biro Organisasi, SDM & Hukum NFA Anas, Asisten Deputi Pangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Muhammad Syaifulloh, serta perwakilan dari Sekretariat Kabinet, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian BUMN, Perum Bulog, dan ID FOOD.
