Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pelayanan publik merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. 

Untuk itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) selenggarakan Rapat Persiapan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diikuti seluruh Unit Kerja Eselon II lingkup NFA dan mengundang Kementerian PANRB selaku narasumber pertemuan, Jumat (16/06/2023) di depok, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Kelik Budiana menyampaikan bahwa, sebagai lembaga baru, Badan Pangan Nasional telah mengimplementasikan SPBE seperti penetapan kebijakan SPBE, pembentukan Tim koordinasi SPBE,  penyusunan dokumen Arsitektur, Peta Rencana SPBE,  pembangunan intranet Badan Pangan Nasional melalui Single Sign On (SSO) dan penggunaan infrastruktur Pusat Data Nasional.  

"Dari apa yang sudah dilakukan tersebut diharapkan predikat indeks SPBE Badan Pangan Nasional tahun 2023 optimis akan berada pada level baik,”ungkapnya

Kegiatan ini dilaksanakan untuk pendalaman indikator penilaian SPBE, dimana Badan Pangan Nasional tahun ini akan dinilaikan implementasi SPBE selama satu tahun ke belakang. Dengan demikian akan diketahui tingkat kematangan Badan Pangan Nasional dalam menerapkan SPBE. 

Analis Kebijakan Madya Kementerian PANRB, Ugi Cahyo dalam paparannya menjelaskan bahwa, proses evaluasi SPBE bukan untuk mendapatkan nilai tertinggi, atau pemeringkatan nasional, melainkan bagaimana suatu instansi melalui proses penerapan SPBEnya, untuk kemudian menentukan langkah strategis dalam upaya perbaikan.

"Mari kita bersama sama menerapkan SPBE yang baik  untuk mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan reformasi birokrasi berdampak langsung ke masyarakat, bukan tumpukan kertas dan RB yang lincah dan cepat", ungkapnya.