Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus gencarkan Bimbingan Teknis Analisis Konsumsi Pangan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH) di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu sasaran yang diadakannya bimbingan teknis ini yaitu wilayah Sulawesi. Terdiri dari 6 Provinsi dan 78 Kabupaten/Kota mengikuti kegiatan tersebut yang diselenggarakan di Makassar pada Kamis (22/06/2023).
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional Rinna Syawal yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Analisis Konsumsi Pangan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH) sudah dilaksanakan oleh NFA sejak tahun 2022 dimana sebelumnya hanya dilakukan di tingkat Provinsi sekarang mencapai tingkat Kabupaten/Kota. Hal tersebut dilakukan mengingat bahwa PPH merupakan salah satu indikator yang berada pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diturunkan juga menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Pola Pangan Harapan (PPH) ini merupakan salah satu instrumen bagaimana kita dapat melihat atau memotret situasi konsumsi masyarakat apakah sudah beragam, bergizi, seimbang dan aman berdasarkan 9 bahan pokok yang ada." ungkap Rina
"Kita berharap bahwa petugas yang ada di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai kemampuan untuk dapat melakukan perhitungan skor PPH dengan baik dan benar. Badan Pangan Nasional sudah menerbitakan panduan bagi pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menghitung skor PPH tersebut melalui Perbadan No. 11 Tahun 2023 tentang Pola Pangan Harapan. Kami juga berharap seluruh petugas yang mengikuti BIMTEK ini dapat mengimplementasikannya untuk menghitung bagaimana target PPH di di daerahnya masing-masing sesuai yang ada di dalam RPJMD." tambahnya.
Selain itu kegitan ini dihadiri juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan Kemal Redindo Syahrul Putra sebagai tuan rumah. Kemal menyambut hangat atas diselenggarakannya kegiatan Bimbingan Teknis Analisis Konsumsi Pangan berbasis Pola Pangan Harapan (PPH) yang menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja pemerintah dalam urusan pangan.
"Semoga hasil dari kegiatan ini melahirkan rumusan rumusan untuk mewujudkan kesejahteraan pangan di kemudian hari serta menghasilkan data-data konsumsi pangan yang lebih valid dan dapat diimplementasikan sebagai langkah tindak lanjut nantinya." ujar Kemal.
Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta dinas pangan dari 6 Provinsi dan 78 Kabupaten/Kota seluruh Sulawesi serta narasumber dari Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS Sulawesi Selatan Kusmayati dan perwakilan dari Departemen Gizi Masyarakat IPB University Yayat Heryatno.
#MakanEnakMakanSehatMakanB2SA #KenyangGakHarusNasi #IfItNotSafeItIsNotFood #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #BIMTEK #PPH #NFA
