Guna memastikan penanganan rawan pangan dan gizi, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus menggencarkan gerakan kepada generasi muda. Menurut Nita Yulianis selaku Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, salah satu kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian adalah anak usia sekolah yang pada tahun 2045 memasuki usia produktif.
“Maka dari itu, NFA menggalakan kegiatan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa (GENIUS) melalui pemberian kudapan pangan bergizi berbahan dasar sumber protein hewani berupa telur, susu dan protein hewani lainnya yaitu ayam dan ikan disertai dengan edukasi pangan dan gizi.” ungkapnya ditemui di Bogor (15/9).
Adapun edukasi tersebut dijelaskannya tidak hanya diberikan kepada siswa saja, melainkan juga kepada para orang tua. Mengingat keluarga merupakan faktor paling utama yang memberikan pengaruh terhadap anak yaitu sebesar 60%. Kemudian disusul lingkungan sekolah yang menyumbang 40%, sehingga edukasi terhadap guru pun tidak luput dilaksanakan.
“Pemberian pangan bergizi dilakukan dengan makan bersama di sekolah yang akan dilaksanakan 25.000 peserta didik di 10 provinsi dengan persentase Prevalence of Undernourished (PoU) yang belum mencapai target pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.” papar Nita.
“Penerima manfaat setiap provinsi sendiri berjumlah 2.500 peserta didik, dimana tiap kota/kabupaten dalam satu provinsi akan kita alokasikan kepada 500 peserta didik. Jadi totalnya ada 25.000 peserta didik yang menjadi penerima manfaat. Data ini ditetapkan oleh PPK Provinsi dan disahkan oleh KPA Provinsi masing-masing.” imbuhnya.
Nita menyatakan bahwa pemenuhan pangan harus dijamin kuantitas dan kualitasnya aman dan bergizi untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, aktif dan produktif. Hal tersebut sejalan dengan arahan presiden dalam upaya mendukung realisasi Generasi Emas Indonesia 2045.
Pernyataan tersebut juga diamini Rakhmawati selaku Assisten Umum Walikota Bogor. “Kami berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional karena Bogor juga dipilih menjadi salah satu kota yang mendapat program GENIUS. Kami berharap program tersebut bisa membawa generasi muda kita menjadi generasi yang lebih tangguh kedepannya. Sehingga mereka benar-benar siap menjadi penopang zaman kita tua nanti.” sebutnya.
