Pasokan pangan yang cukup dan merata di seluruh daerah sangat penting mengingat pada momentum HBKN Ramadan dan Idulfitri tahun ini biasanya terjadi kenaikan permintaan (demand) bahan pangan di tengah masyarakat. Untuk itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan berbagai upaya menjaga keterjangkauan pangan.
“Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat pada momentum puasa dan lebaran ini tentunya menjadi perhatian pemerintah. Badan Pangan Nasional bersama stakeholder terkait mengupayakan berbagai langkah strategis pengamanan pasokan dan harga pangan.” ujar Arief dalam Dialog Publik bertema "Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana, dan Prasarana Transportasi Publik Jelang Mudik Lebaran 2023” yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri di Grand Hotel Kemang Jakarta pada Selasa (28/03/2023).
Dijelaskannya, berbagai langkah pengamanan stabilitas pasokan dan harga pangan antara lain dengan menggenjot pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau operasi pasar kebutuhan pangan pokok baik yang difasilitasi NFA melalui Dinas Urusan Pangan di sejumlah daerah,
“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk menjaga stabilitas harga pangan pada HBKN, maka memasuki Ramadan dan mendekati Idulfitri ini NFA semakin masif bekerja sama dengan Dinas Urusan Pangan, Kementerian/Lembaga terkait, Bank Indonesia, BUMN, BUMD, serta Asosiasi mendorong peningkatan pelaksanaan GPM di seluruh Provinsi di Indonesia.” ujarnya.
Selain itu, NFA juga terus menggencarkan Fasilitasi Distribusi Pangan dari daerah surplus ke daerah defisit, sebab setiap daerah memiliki komoditas pangan unggulan yang berbeda sehingga distribusi pangan antardaerah sangat penting dalam rangka pemerataan pasokan.
Arief juga mendorong terbangunnya kerja sama antardaerah dalam mobilisasi pangan. Ia menegaskan perlunya peran aktif pimpinan daerah baik di provinsi dan kabupaten/kota untuk memanfaatkan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang dapat digunakan dalam rangka menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Brigjen Dedi Prasetya memprediksi kenaikan arus mudik lebaran 2023 mencapai 14,2 persen dibanding tahun lalu. Ia menegaskan komitmen Polri dalam memastikan keterjangkauan pangan dan kelancaran arus mudik.
“Pemerintah sejak awal melakukan koordinasi memastikan agar kebutuhan pangan ini terpenuhi dengan baik dan memastikan pemantauan distribusi keterjangkauan pangan dengan memaksimalkan fungsi dan peran satagas pangan yang berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional.” ujarnya.
Arief mengapresiasi dukungan Polri dalam pengawalan tata kelola pangan mulai dari pengawasan, investigasi, hingga penindakan terhadap pelanggaran di lapangan.
“Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan Polri selama ini, semoga pengamanan di Lebaran tahun ini bisa kita laksanakan bersama,“ ujarnya.
#badanpangannasional #pangankuatindonesiaberdaulat #pangan #satgaspangan #polri #dialogpublik #ketahananpangan #kemandirianpangan #kedaulatanpangan #sinergipangan
