Guna menjajaki kerja sama pencatatan muatan pangan pada platform Ferizy besutan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)/ASDP, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) lakukan pertemuan kolaborasi di Jakarta, Selasa (10/10/2023) bersama perwakilan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ASDP. Adapun pencatatan yang dimaksud berkaitan dengan pendataan muatan pangan pada transportasi penyeberangan kapal ferry.

Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto menjelaskan pendataan muatan pangan menjadi penting guna mengetahui pergerakan pangan antarwilayah. Di samping itu, juga dapat menjadi data pendukung prognosa pangan

“NFA ingin menjajaki kerja sama dengan ASDP terkait bagaimana dalam platform Ferizy juga dapat melakukan pencatatan muatan pangan. Ini kami rasa cukup penting guna dapat mengetahui pergerakan pangan antarwilayah dan juga dapat menjadi data pendukung NFA dalam penyusunan prognosa pangan, sehingga prognosa pangan akan lebih komprehensif,” tutur Budi.

Ini selaras dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang meminta dalam penyusunan prognosa pangan mesti dilakukan secara akurat dan cermat dengan berbagai data pendukung. Data pendukung dapat bersumber dari produksi, cadangan, stok awal, barang masuk, dan barang keluar.

Menanggapi rencana kolaborasi itu, pihak Kemenhub dan ASDP menyatakan dukungannya dan berkomitmen mendukung perwujudan visi satu data pangan. Ke depannya untuk penambahan menu dalam Ferizy membutuhkan penyesuaian waktu dan biaya serta dukungan legalitas guna dapat mengatur skema seperti yang diinginkan.

Sebagaimana diketahui, Ferizy merupakan layanan tiket berbasis online yang dapat diakses pengguna jasa ASDP melalui laman www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel. Pada pertemuan hari ini turut dihadiri oleh Vice President Keperintisan ASDP Zulpidon bersama segenap tim dan perwakilan Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Kemenhub.