Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto hadiri rapat Koordinasi Komisi Intelijen Pusat (Kominpus) Badan Intelijen Negara (BIN) dengan agenda pembahasan “Kondisi Stok Beras Indonesia Saat ini, Upaya, dan Tantangan dalam Memenuhi Stok yang Aman untuk Ketahanan Pangan Nasional", pada Rabu (25/10/2023) di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Andriko menyampaikan bahwa langkah strategis Badan Pangan Nasional dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menghadapi tantangan (El Nino) antara lain melalui penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Penyaluran Bantuan Pangan, serta Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Badan Pangan Nasional menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak El Nino bagi ketahanan pangan nasional. Diantaranya melalui penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Penyaluran Bantuan Pangan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai instrumen untuk stabilisasi harga dan kondisi kedaruratan yang diakibatkan bencana alam," ungkap Andriko.
Lebih lanjut Andriko menekankan perlu dilakukannya diversifikasi/penganekaragaman pangan. Sebagaimana diamanahkan dalam UU 18 tahun 2012 tentang pangan, tugas pemerintah daerah dan pusat wajib untuk mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mewujudkan masyarakat yang sehat, aktif, dan produktif melalui pangan lokal. “Saat ini terus kami kerjakan untuk promosi dan edukasi kepada masyarakat bahwa kenyang tidak harus nasi dan mendorong konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Serimbang dan aman (B2SA)," tutur Andriko.
Andriko menyatakan bahwa hal tersebut sejalan dengan arahan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu yang menegaskan bahwa pihaknya sangat concern terhadap tantangan ini (El Nino), untuk itu telah disiapkan beberapa langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta penganekaragaman konsumsi pangan dengan berkolaborasi dan bersinergi bersama dengan seluruh stakeholder terkait," ungkap Andriko.
Pada kesempatan yang sama, Deputi IV Bidang intelijen Ekonomi BIN, I Gede Made Kartikajaya, mengapresiasi upaya-upaya yang telah ditempuh Badan Pangan Nasional dalam menjaga stabilitas nasional serta mendukung upaya promosi edukasi yang dilakukan. "Diharapkan upaya ini dapat terus dikolaborasikan lintas kementerian/lembaga pusat dan daerah, BUMN/BUMD Pangan, serta pelaku usaha di bidang pangan lainnya maupun melibatkan pihak yang dapat memasifkan gerakan upaya promosi B2SA," ujar I Gede Made Kartikajaya.
Turut hadir dalam rapat ini diantaranya Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Dalam Negeri RI, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional, Ketua Tim Bidang Pertanian & Peternakan, Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia dan SPV Perencanaan & Managemen PSO PT. Pupuk Indonesia.
