Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berusaha untuk memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional dengan berbagai upaya dan inovasi. Salah satunya dengan inisiasi pembentukan Organisasi Komunitas Analis Ketahanan Pangan Nasional (KAKPN).
“KAKPN ini organisasi yang baru dibentuk dengan beranggotakan pegawai fungsional AKP di lingkungan NFA, dan masih berjalan di periode pertama 2023-2027. Diharapkan dengan adanya organisasi ini, jabatan AKP semakin berkualitas dan berperan signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.” Jelas Sarwo Edhy selaku Plt. Sekretaris Utama NFA sekaligus Ketua Umum KAKPN ditemui pada Rembug Organisasi KAKPN di Kantor Pusat NFA (19/4).
Sarwo juga memaknai organisasi tersebut sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan masukan demi kemajuan organisasi, khususnya peningkatan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme anggota. “Nantinya keanggotaan KAKPN tidak hanya untuk AKP saja dan tidak terbatas di lingkup NFA saja. Kita juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar dapat bergabung, sehingga tidak ada ketimpangan kompetensi antara pusat dan daerah, dengan begitu ketahanan pangan semestinya dapat tercapai.“ tambahnya.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan yang juga Pembina AKP lingkup NFA, Andriko Noto Susanto pada kesempatan yang sama ikut mengungkapkan harapannya, “Wadah ini harus kita jadikan sedemikian besar dan hebat, tempat kita mengabdi kepada bangsa dan negara tanpa mengenal waktu pensiun dengan mencurahkan semua ilmu dan pikiran untuk mewarnai ketahanan pangan nasional.” sebutnya.
Andriko juga menegaskan bahwa KAKPN merupakan organisasi yang berasal dari lingkup NFA, sehingga akan senantiasa berjalan beriringan dan bersinergi bersama tanpa menyampingkan visi dan misi NFA. Hal tersebut sesuai dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi untuk selalu menjaga integritas, loyalitas, serta komitmen terhadap tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagaimana tujuan dibentuknya NFA.
“Karena masih dalam suasana Idul Fitri, tidak lupa saya mengajak semua yang ada di ruangan untuk mempererat tali silaturahmi dan saling melapangkan dada, membuka hati untuk meminta dan memberi maaf atas kesalahan di antara kita semua, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.” tutup Sarwo.