Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo di sela mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI, menyempatkan berkunjung ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, pada Selasa (26/9/2023). Diterima langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Hermawan, keduanya membahas seputar isu-isu aktual terkait pangan.
“NFA selalu mendorong pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD). Jika memungkinkan 10 persen dari total kebutuhan beras. CBPD sebelum ini hanya untuk bencana. Sekarang CBPD bisa untuk operasi pasar dan pengendalian inflasi daerah. Lalu ada terkait isu food loss and waste, NFA telah menginisasi Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) di Jabodetabek,” beber Nyoto.
Lebih lanjut Nyoto menekankan implementasi GSP perlu bekerjasama dengan banyak pihak, terutama para penggiat Selamatkan Pangan. “Kita perlu membangun kerja sama dengan elemen masyarakat yang bisa mengumpulkan makanan berlebih dan salurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Di Jakarta, dalam 4 bulan bisa mencapai 50 ton. Kita dorong daerah-daerah lain ke depannya bisa menerapkan program seperti itu. Perlu ada kerja sama terutama dengan para penggiat,” ungkap Nyoto.
Kadis Agus Hermawan turut mengungkapkan bahwa dampak El Nino tidak begitu terasa di Demak, karena bersamaan dengan masa istirahat tanam. “Di Demak, dampak El Nino tidak terasa karena bersamaan dengan masa istirahat. Awal Oktober petani akan mulai tanam kembali dan Desember mulai masa panen. Masyarakat disini pun masih berbelanja wajar ketika ada GPM (Gerakan Pangan Murah). Terkait dana dekonsentrasi dari NFA, kami sudah didorong untuk percepatan realisasinya karena Provinsi Jawa Tengah realisasinya masih kecil,” ujar Agus.
Dijelaskannya dana dekonsentrasi diperuntukan termasuk untuk penyusunan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan serta Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). Selain itu, dana dekonsentrasi dari NFA akan dipergunakan pula untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), GPM, ketersediaan pangan, cadangan pangan, keamanan pangan segar, dan sertifikasi keamanan pangan.
