Depok – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berkomitmen memperkuat sistem informasi pangan terintegrasi sebagai landasan pengambilan keputusan di sektor pangan. Upaya ini dilakukan agar setiap lapisan masyarakat dapat memperoleh akses pangan yang cukup, aman, dan terjangkau.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, NFA melalui Pusat Data dan Informasi Pangan menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) SiPangan Daerah Versi 2 yang dirangkaikan dengan Penganugerahan SiPangan Daerah Award 2025, Kamis (4/9/2025) di Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti perwakilan dinas pangan dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota, baik secara luring maupun daring.
Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan, Kelik Budiana, dalam sambutan virtualnya menegaskan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan pangan daerah. Ia menyebut ketahanan pangan memiliki tiga pilar utama, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan.
“Ketiga pilar tersebut tidak hanya diwujudkan melalui program-program yang baik, tetapi juga memerlukan dukungan data dan informasi yang akurat dan terintegrasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kelik menjelaskan bahwa NFA menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 serta PP Nomor 17 Tahun 2015 yang mewajibkan pemerintah pusat dan daerah membangun serta mengintegrasikan sistem informasi pangan. “Untuk itu, disusun template SiPangan Daerah yang memungkinkan data provinsi, kabupaten, dan kota terhubung dengan sistem pusat sehingga integrasi lebih optimal,” jelasnya.
SiPangan Daerah Versi 2 dikembangkan berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari daerah, termasuk uji coba di sejumlah pilot project. Versi terbaru ini menghadirkan penyempurnaan fitur, kemudahan penggunaan, serta peningkatan integrasi data pusat dan daerah.
Selain sosialisasi, kegiatan juga menjadi momentum penganugerahan SiPangan Daerah Award 2025. Pusat Data dan Informasi Pangan menyerahkan penghargaan kepada tiga pemerintah daerah terbaik dalam pengelolaan data pangan:
- Terbaik 1: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang
- Terbaik 2: Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon
- Terbaik 3: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut
“Selamat kepada para pemenang SiPangan Daerah Award 2025. Prestasi ini adalah buah kerja keras dan komitmen daerah dalam mengelola sistem informasi pangan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” kata Kelik.
Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh perwakilan sejumlah daerah, antara lain Provinsi Sumatera Barat, Maluku, Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Lebak, Banyumas, Purworejo, Manggarai, Tebo, dan Kota Tangerang Selatan, Bandung, serta Depok. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama memperkuat kolaborasi pusat dan daerah dalam pemanfaatan data pangan berbasis teknologi.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam pernyataan terpisah menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Bimtek sekaligus penghargaan ini.
“Transformasi digital di sektor pangan merupakan fondasi penting untuk memperkuat tata kelola pangan nasional. Dengan integrasi data yang baik antara pusat dan daerah, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakat,” ujarnya.
Arief menegaskan, SiPangan Daerah Versi 2 bukan hanya instrumen teknis, melainkan bagian dari strategi besar membangun kemandirian pangan Indonesia.
“Kami berharap inovasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju sistem pangan yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan,” tandasnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif yang membuka ruang bagi daerah untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan inovasi dalam implementasi SiPangan Daerah Versi 2. Momentum ini diharapkan menjadi langkah nyata memperkuat sinergi pusat dan daerah demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
———————————————
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Email: komunikasi@badanpangan.go.id
Telepon: 0877-8322-0455
#SetahunBerdampak
