Deputi Bidang Penganekaragaraman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto hadir sebagai salah satu narasumber pada diskusi publik yang bertemakan "Sistem Ketahanan Pangan di Indonesia" pada kegiatan Lokakarya Perencanaan Land4Lives untuk implementasi tahun ke-3, di Bogor (28/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Andriko menerangkan bahwa baru terbit Peraturan Badan Pangan Nasional nomor 11 tahun 2023 tentang Pola Pangan Harapan (PPH), sebagai salah satu instrumen penilaian kualitas konsumsi pangan masyarakat. Zona yang ada di PPH mengakomodir kelompok bahan pangan yang sesuai dengan sumber daya lokal daerah, dan daerah yang menetapkan tanpa mengurangi nilai gizi.
"Saat ini juga telah direvisi Perpres nomor 22 tahun 2009 mengenai kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, sebagai acuan pemerintah daerah untuk menggerakkan diversifikasi pangan di daerah. Karena banyak pangan lokal kita yang punya nilai gizi tinggi, namun secara keekonomian masih perlu dorongan. Selain itu, promosi, kampanye, dan edukasi juga menjadi nilai yang penting" Ujar Andriko.
Andriko menambahkan, NFA dalam upayanya terus mendorong masyarakat untuk membudayakan komsumsi pangan lokal untuk mendukung sistem ketahanan pangan nasional dari perubahan iklim dan kondisi lingkungan serta sosial di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Andriko juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Land4Lives. "Upaya yang telah dilakukan oleh Land4Lives adalah upaya strategis. Peningkatan kapasitas SDM/Masyarakat agar mereka dapat mengelola sumber daya pangan lokalnya secara berkelanjutan. Jumlah cadangan pangan yang dikuasai masyarakat, baik itu di rumah maupun di lahan yang siap dipanen dan berkelanjutan, bisa menjadi indikator penting ketahanan pangan." Tambah Andriko.
Sejalan degan arahan Kepala NFA, membangun ketahanan pangan tidak bisa sendirian, hal ini adalah usaha kolektif, maka kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan, mengingat tantangan yang dihadapi akan banyak. Sinergitas dari semua stakeholders pangan akan menjadi kunci dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
