Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan ketersediaan beras di Sulawesi Tenggara dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini ditegaskan usai pengecekan langsung stok beras di Gudang Bulog Punggaloba, Kec. Kendari, Kota Kendari, Rabu (27/8/2025).
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA, Maino Dwi Hartono, mengatakan bahwa pemerintah melalui NFA terus bekerja menjaga stabilitas harga beras yang masih relatif tinggi di pasaran.
“Alhamdulillah stok beras di gudang Bulog cukup aman. NFA telah menugaskan Bulog untuk segera menyalurkan beras SPHP, baik melalui pedagang pasar tradisional, Gerakan Pangan Murah, maupun saluran distribusi lainnya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir ataupun panik,” ujar Maino.
Maino juga menegaskan bahwa Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi dengan kinerja terbaik dalam penyaluran beras SPHP pada tahun 2025.
“Realisasi penyaluran di wilayah ini menjadi yang terbesar sejauh ini. Mudah-mudahan dapat dipertahankan sampai akhir tahun, mengingat target nasional adalah 1,3 juta ton hingga Desember 2025,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Ari Sismanto menyampaikan bahwa penyaluran beras SPHP telah menjangkau berbagai saluran distribusi.
“Beras SPHP disalurkan ke pedagang pengecer sebagai instrumen pengendalian inflasi, ke kios pangan dan Rumah Pangan Kita yang jumlahnya hampir 600 unit, serta ke Koperasi Merah Putih yang sudah berjalan di 7 titik. Kami juga bekerja sama dengan BUMN dan Kantor Pos untuk memperluas jangkauan,” jelasnya.
Pemimpin Wilayah Bulog Sultra, Siti Mardati Saing menambahkan kesiapan stok yang dikelola untuk mendukung program NFA.
“Kami menyiapkan 2.500 ton per bulan, dan bila dibutuhkan lebih banyak, kami siap menambah volume. Saat ini stok beras CBP yang kami kelola mencapai 76.000 ton. Dengan rata-rata penyaluran 2.500 ton per bulan, stok ini cukup hingga 30 bulan ke depan. Masyarakat bisa mendapatkannya di outlet yang telah disiapkan, termasuk di wilayah kepulauan,” ujarnya.
Melalui kolaborasi NFA, Bulog, dan pemerintah daerah, ketersediaan beras SPHP di Sulawesi Tenggara dipastikan aman. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional NFA dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan, sekaligus mengendalikan inflasi pangan di seluruh Indonesia.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, yang hadir dalam pembukaan Gerakan Pangan Murah di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (26/8/2025) menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha menjadi kunci menjaga stabilitas pangan. “Tujuannya tentu agar pangan tetap terjangkau bagi masyarakat, inflasi terkendali, serta ketahanan pangan daerah semakin kuat. Untuk wilayah dengan inflasi tinggi, intervensi kita lakukan bersama Bulog, Dinas Pangan, KADIN, dengan dukungan TNI dan Polri. Tidak ada alasan untuk tidak memberikan pangan yang affordable bagi masyarakat luas,” pungkas Arief.
--------
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Email: komunikasi@badanpangan.go.id
Telepon: 0877-8322-0455
