Bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar peluncuran Gerakan Edukasi dan Pangan Untuk Siswa (GENIUS) serentak di 5 wilayah Provinsi Sumatera Selatan secara luring maupun daring pada hari Senin (16/10).
Acara yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan dihadiri sekitar 3000 partisipan termasuk siswa dan orang tua tersebut dinyatakan Nyoto Suwignyo selaku Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA sebagai langkah positif dalam mendukung visi global untuk mencapai Zero Hunger 2030 dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pangan dalam berkehidupan bagi generasi penerus bangsa.
“Hari Pangan Sedunia adalah pengingat bahwa pangan yang berkualitas merupakan hak dasar semua orang. Terlebih bagi anak-anak kita yang berada di usia sekolah sebagai tulang punggung Generasi Emas 2045. GENIUS dalam hal ini memberikan wadah untuk mengedukasi tentang urgensi pangan yang aman dan bergizi utamanya kepada generasi muda sebagai agen perubahan yang kritis.” terang Nyoto.
Adapun dipilihnya Sumatera Barat sebagai salah satu titik kegiatan GENIUS diantara 10 provinsi lokus dijelaskan Nyoto berdasar pada indeks Prevalence of Undernourishment (PoU) Provinsi Sumatera Barat yang masih berada pada angka 7,31 persen, jauh di atas target nasional yang berada di 5 persen. Hal ini menjadi urgensitas bagi NFA untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat pada wilayah tersebut.
“Di Provinsi Sumatera Barat kita giatkan GENIUS dengan pemberian sarapan pangan bergizi sarat protein pada 5 kota/kabupaten, antara lain Kota Padang, Solok, Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Padang Panjang dengan total penerima manfaat sebanyak hampir 2.500 atau tepatnya 2.466 siswa yang tersebar pada 15 sekolah dasar (SD).” sebut Nyoto.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tidak hanya para siswa yang diberikan asupan pangan bergizi melalui kegiatan sarapan yg dijadwalkan 3 kali setiap minggunya dengan total pemberian sebanyak 20 kali selama 2 bulan. Namun para orang tua dan guru juga tidak luput dari edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak mereka dengan melibatkan peran serta Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).
“Sesuai arahan Kepala NFA untuk terus berupaya dalam pemenuhan gizi Sumber Daya Manusia (SDM) secara komprehensif, jadi kami tidak hanya berfokus pada anak-anak saja, tetapi juga kepada orang tua dan gurunya. Mengingat keluarga merupakan faktor utama yang memberikan pengaruh terhadap anak yaitu sebesar 60%, disusul lingkungan sekolah yang menyumbang 40%.” tutur Nyoto.
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan GENIUS tersebut. “Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional sebagai penanggung jawab tingkat pusat dalam pelaksanaan kegiatan ini, kita berharap dengan adanya GENIUS dapat meningkatkan pengetahuan orang tua, siswa dan guru tentang pentingnya pangan bergizi dalam upaya meningkatkan status gizi untuk mendukung Generasi Emas 2045 sebagai generasi penerus pembangunan.” ucap Mahyeldi.
Turut hadir dalam kegiatan launcing tersebut Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kapolda, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua TP PKK, BKOW, BI, OJK, Bulog, Bappeda, Assisten Perekonomian dan Pembangunan dan segenap Kadis Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang, Dekan FKM Universitas Andalas Padang, serta seluruh Kepala Sekolah Pelaksana Kegiatan GENIUS.
