BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Potensi Pangan, Budaya, dan Kearifan Lokal di NTT

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan nasional melalui upaya melokalkan bahan baku olahan pangan. Hal ini disampaikan Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Rinna Syawal dalam Semiloka Transformasi Sistem Pangan yang Berbasis Budaya, Berkeadilan, dan Berkelanjutan di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (14/08/2023).


“Indonesia sangat kaya akan sumber daya pangan dan keaneragaman hayati, seyogyanya ketersediaan pangan yang beragam akan mendorong Penganekaragaman Konsumsi Pangan karena pada hakekatnya pangan dan konsumsi pangan merupakan hasil budaya dan dengan kearifan lokal  menjadi potensi penguatan ketahanan pangan nasional” ujar Rinna.


Rinna menjelaskan lebih lanjut bahwa salah satu strategi penguatan ketahanan pangan nasional melalui upaya melokalkan bahan baku olahan pangan. Selain itu, cadangan pangan wilayah juga haruslah berbasis potensi pangan lokal. 


Menurutnya penganekaragaman pangan merupakan kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pangan Lokal menurut UU 18/2012 tidak hanya umbi-umbian, tapi juga sumber protein, sayur dan buah.


“Pemanfaatan pangan lokal akan mendorong pemanfaatan ekonomi lokal, mendorong pariwisata gastronomic destination serta pengembangan kuliner Nusantara. Dari sisi kesehatan, pangan lokal memiliki kualitas lebih baik karena lebih segar dan dikonsumsi pada musimnya, pangan lokal akan menjaga ekosistem keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem pangan yang berkelanjutan, dan budaya pangan menjadi daya tarik pariwisata” jelas Rinna.


Dalam kesempatan tersebut, Rinna mengajak forum untuk terus sosialisaikan pentingnya konsumsi B2SA berbasis pada potensi pangan lokal. Kreasi olahan menu berbasis pangan lokal dapat terus diinovasi melalui kolaborasi dengan chef.  Kaitan budaya dan pangan sangat strategis. Tokoh agama dan budaya dapat menjadi local champion dalam mengampanyekan konsumsi pangan lokal. Dekatkan dengan budaya dan dekatkan dengan pariwisata dalam inovasi olahan pangan.


“Peran generasi muda menjadi penting salam pemanfaatan pangan lokal nusantara dengan melokalkan bahan baku olahan pangan/makanan khas,” ungkapnya. 


Forum ini dihadiri sekitar 100 peserta, terdiri dari tokoh budaya, tokoh agama, tokoh Perempuan, pelaku usaha pangan lokal, mahasiswa, komunitas penggerak pangan lokal, perwakilan OPD lingkup Kabupaten Manggarai Barat, organisasi Masyarakat. Dalam pertemuan ini turut hadir perwakilan dari Bappenas, Rm Inno Budayawan Manggarai, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat menyampaikan pentingnya integrasi hulu hilir termasuk aspek budaya dalam memperkuat ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.