BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Perkuat Koordinasi Pusat dan Daerah Melalui Rakor Inflasi Pangan Daerah dengan Kemendagri

Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) perkuat koordinasi Pusat dan Daerah guna menjaga stabilitas pasokan, harga, serta pengendalian inflasi pangan. Strategi tersebut disampaikan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto dalam Rakor Pengendalian Inflasi Pangan Daerah di kantor Kemendagri, Jakarta (29/05/2023). 


Andriko menyampaikan NFA telah melakukan pemantauan dan evaluasi harga pangan pokok strategis melalui aplikasi Panel Harga Pangan. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 4 komoditas yang kenaikan harganya lebih besar dari 10% di atas HET/HAP, dengan komoditas jagung di tingkat peternak yang mengalami kenaikan tertinggi mencapai 24,78% di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP).


"Terkait dengan kenaikan harga jagung di tingkat peternak ini juga memicu naiknya harga daging ayam ras dan telur yang terjadi hampir di seluruh provinsi, dan paling tinggi terjadi di Riau. Penyebab kenaikan harga ini diantaranya peningkatan konsumsi jagung, biaya operasional tertutama pupuk yang tinggi, dan biaya produksi alat pasca panen yang belum optimal." ungkap Andriko.


Andriko menambahkan, NFA juga telah melakukan beberapa upaya mitigasi diantaranya melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait dalam rangka pelaksanaan stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP, khususnya jagung, salah satunya melalui kegiatan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) bersama Dinas Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.


"Program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) yang telah dilakukan NFA untuk komoditas jagung salah satunya memfasilitasi distribusi dari NTB dan Sulawesi Selatan menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung sebesar 1.113 ton jagung," tambahnya.


Selain itu, Andriko mengatakan kenaikan harga daging ayam ras dan telur tidak hanya disebabkan oleh kenaikan harga pakan namun juga karena permintaan masyarakat yang tinggi dan banyak diselenggarakannya acara-acara hajatan belakangan ini. Terkait hal itu, pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta Pemberian Bantuan Pangan Daging Ayam Ras dan Telur Ayam yang tengah berjalan, diharapkan dapat menekan kenaikan harga yang terjadi. 


Kepala NFA Arief Prasetyo Adi secara terpisah mengatakan, dengan berbagai upaya yang dilakukan NFA bersama stakeholder terkait, diharapkan inflasi terkendali sesuai target 3% plus minus 1%. 


Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh NFA dalam upaya menstabilkan harga jagung, dikarenakan saat ini jagung menjadi penyebab utama kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras beserta produk turunannya.



#pangan #pangankuatindonesiaberdaulat #ketahananpangan #kemandirianpangan #kedaulatanpangan #pakanjagung #telurayamras #dagingayamras #inflasi #inflasipangan #rakornas

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.