Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan/Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) merupakan salah satu Indikator Kinerja Kunci yang menjadi sorotan penting dalam evaluasi pembangunan pangan daerah.
Poin tersebut ditekankan Rachmad Firdaus selaku Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) yang menggarisbawahi urgensitas sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pemanfaatan FSVA sebagai landasan intervensi penanggulangan kerawanan pangan.
“Sinergi ini akan diperkuat dengan penggunaan aplikasi berbasis sistem informasi elektronik yang direncanakan akan dijalankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mengikuti praktik yang berhasil dijalankan di Provinsi Aceh.” ujar Rachmad ditemui pada Rapat Koordinasi Percepatan Dekon Kegiatan Pengendalian Kerawanan Pangan dan Workshop Penyusunan FSVA Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak (22/8).
Kegiatan penyusunan FSVA berbasi sistem informasi elektronik melalui platform interaktif disebut Rachmad sebagai salah satu pelaksanaan Perbadan nomor 10 Tahun 2022 terkait bimbingan teknis dan supervisi teknis penyusunan FSVA Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Selanjutnya NFA dalam hal ini Direktorat Pengendalian Kerawanan Pangan akan melakukan pembinaan dan pemantauan termasuk media komunikasi secara online terhadap penyusunan FSVA di Provinsi Kalimantan Barat.” imbuh Rachmad.