Pemanfaataan teknologi dan informasi menjadi bagian terpenting dalam mewujudkan program ketahanan pangan. Hal ini diwujudkan dengan membangun sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan data ketersediaan, stok, distribusi, dan kebutuhan pangan.
“Dalam rangka meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam pengelolaan ketahanan pangan di lapangan, kerja sama yang dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi adalah membangun sistem informasi terpadu yang mengintegrasikan data ketersediaan, stok, distribusi, dan kebutuhan pangan di seluruh wilayah operasional TNI AD,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Pangan NFA Kelik Budiana pada saat menerima kunjungan Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi menyampaikan bahwa TNI AD sedang melaksanakan Pengumpulan Data (Puldata) dan Informasi untuk pembuatan kajian strategis dalam rangka memberikan rekomendasi kepada pimpinan tentang kebijakan dalam membantu terwujudnya program ketahanan pangan.
“Dari kajian strategis dan tema yang dibuat nantinya dapat dituangkan dalam sebuah kebijakan dan juga dapat digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat maupun petani tentang pemanfaatan teknologi,” ungkap Wirana.
“Dan juga nantinya data dan informasi yang aktual dan faktual terkait situasi kondisi pangan nasional dapat dijadikan referensi oleh Komandan Distrik Militer agar dapat mengoptimalkan upaya dalam rangka meningkatkan hasil panen petani di daerah”, imbuhnya.
Kelik menyatakan bahwa NFA telah membangun website Application Programming Interface (API) sebagai media interoperabilitas data dan aplikasi NFA untuk menjembatani mitra yang tidak memiliki akun Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) Kemenkominfo.
“Upaya ini dilakukan untuk memperkaya sumber data dalam mendukung keputusan berbasis data yang real time terjadi di lapangan,” ujar Kelik.
Selanjutnya koordinasi teknis dan sinergi dengan program-program kerja yang ada di sektor pangan akan terus dilakukan untuk mewujudkan ekosistem sistem pangan yang terpadu.