BADAN PANGAN NASIONAL
NFA Proyeksikan Pasokan Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2025 Mencukupi

Memastikan harga dan pasokan komoditas pangan strategis menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melaksanakan sejumlah program aksi seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) serta Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Kewaspadaan Pangan NFA Nita Yulianis saat Rapat Koordinasi Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan setiap minggu di Kementerian Dalam Negeri, Senin (17/2/2025).

“Berdasarkan prognosa, neraca pangan diproyeksikan aman terutama menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, harga sejumlah komoditas pangan strategis secara nasional terus dipantau melalui Panel Harga Pangan,” jelas Nita.

Komoditas beras tahun 2025 diproyeksikan surplus 9 juta ton, gula konsumsi 1,1 juta ton, daging ruminansia 42 ribu ton, dan cabai rawit 33 ribu ton serta telur ayam ras 284 ribu ton.

Menurut Direktur Kewaspadaan Pangan NFA, GPM yang merupakan salah satu salah satu instrumen untuk stabilisasi pasokan dan harga terus dimasifkan pelaksanaanya. “Hingga 14 Februari 2025 ini, secara total telah dilaksanakan sebanyak 376 kali di 9 Provinsi dan 47  kab/kota di seluruh Indonesia melalui APBN, APBD maupun mandiri” tuturnya.

Strategi intervensi lainnya dilaksanakan dengan memaksimalkan kerja sama antar daerah dalam bentuk program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dan memperbanyak penyebaran Kios Pangan sebagai alternatif masyarakat dalam mengakses pangan pokok strategis yang berkualitas dengan harga terjangkau juga terus digalakkan bersama pemerintah daerah. 

“Hingga saat ini, terdapat 453 kios pangan di 31 provinsi dan 103 kabupaten/kota yang menyediakan bahan pangan pokok setiap hari dengan harga terjangkau,” kata Nita.

Untuk menyukseskan upaya mengamankan pasokan dan harga pangan pada momentum HBKN Ramadhan dan Idul Fitri diperlukan peran aktif seluruh pemerintah daerah. “Bapak Kepala Badan Pangan Nasional telah menyampaikan imbauan ke seluruh Gubernur, Wali Kota, dan Bupati seluruh Indonesia untuk dapat mendukung strategi pengamanan pasokan dan harga pangan jelang HBKN. Ini merupakan tindak lanjut dari Rakor SPHP beberapa waktu yang lalu (Rabu, 12/2/2025),” sebut Nita.

Hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga, terkecuali harga gabah kering panen di tingkat petani.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan kecenderungan inflasi meningkat di awal bulan Ramadan, dan cenderung menurun pada momentum Idulfitri. Diharapkan seluruh pihak dapat bahu-membahu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta dalam upaya mengendalikan inflasi pangan.

“Kenaikan harga yang perlu diwaspadai menjelang Ramadhan dan Idul Fitri diantaranya daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, beras dan emas perhiasan,” ungkap Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.