Dalam rangka penguatan ketahanan pangan daerah, sepanjang bulan Juni 2023 Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Prognosa Neraca Pangan Wilayah di beberapa provinsi antara lain Aceh, Banten, Jawa Barat, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto mengatakan pentingnya Prognosa Neraca Pangan sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan diperlukan oleh lembaga dan instansi lintas sektor, maka itu dalam penyusunannya perlu dilakukan secara seksama dan akurat.
"Prognosa Neraca Pangan merupakan salah satu instrumen utama dalam pengambilan kebijakan pangan baik di tingkat Pusat maupun Daerah, sehingga penyusunannya harus dilakukan secara akurat dan melibatkan lembaga serta instansi terkait," ujarnya.
Prognosa Neraca Pangan merupakan alat untuk memperkirakan kondisi ketersediaan dan kebutuhan pangan pada setiap waktu mendatang. Dapat menjadi dasar untuk merencanakan kebutuhan produksi, ekspor, impor, dan stok/cadangan pangan terkait. Di dalam Prognosa Neraca Pangan, terdapat 13 jenis komoditas pangan pokok yang meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan kembung.
Dari prognosa tersebut akan diketahui berapa kebutuhan, ketersediaan, serta cadangan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan baik dalam jangka waktu satu tahun, semester, maupun bulanan selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan penghitungan secara detail untuk masing-masing komoditas pangan.
Sementara itu di setiap kesempatan, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi kerap mengingatkan bahwa setiap komoditas memiliki karakter yang spesifik sehingga diperlukan treatment tersendiri,sehingga selaku regulator harus terus membangun kolaborasi dengan BUMN, BUMD, hingga asosiasi terkait.
Bimtek yang diselenggarakan di Kantor Dinas Pangan Provinsi tersebut diikuti oleh Petugas perwakilan Dinas Pangan Kabupaten/Kota yang menangani kegiatan Neraca Pangan. Narasumber yang dihadirkan antara lain terdiri dari Badan Pusat Statistik (BPS), Biro Perekonomian Setda, dan lain sebagainya. Selanjutnya Bimtek akan dilaksanakan di provinsi lainnya dan direncanakan selesai pada tahun 2023.
