Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan pembenahan tata kelola pangan untuk mengantisipasi dampak krisis pangan global, salah satunya melalui penyelenggaraan sistem informasi pangan yang akurat dan terintegrasi.
Pada acara Rakornas Evaluasi Prognosa Neraca Pangan Wilayah Tahun 2023 di Hotel Aston Kuta Bali (13/09/2023), Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam sambutannya menekankan pentingnya perluasan penerapan Neraca Pangan Wilayah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota antara lain untuk menjaga ketersediaan serta stabilitas pasokan dan harga pangan. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni, yang sanggup melakukan penyusunan data dan koordinasi dengan banyak pihak.
“Pemerintah dalam memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan yang berkelanjutan dalam rangka pengendalian inflasi akan diperkuat dengan Prognosa Neraca Pangan yang akurat dan terperinci.”
Dalam forum yang dihadiri suruh perwakilan dinas pangan provinsi tersebut, NFA mendorong penguatan sinergi dan kolaborasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk memastikan data Prognosa Neraca Pangan ini digunakan sebagai bahan perumusan dan pengambilan kebijakan pangan serta pengendalian inflasi. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kepala NFA tentang era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) yang dinamis saat ini, perlu sebuah solusi dalam pelaporan data yang up to date, obyektif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di lain sisi, NFA telah menyelesaikan harmonisasi Rancangan Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Tata Cara Penyusunan Prognosa Neraca Pangan yang dilengkapi dengan Petunjuk Teknis bagi aparatur pelaksana. Di samping itu dengan adanya akselerasi pemanfaatan dana Dekonsentrasi, diharapkan penerapan Neraca Pangan Wilayah dapat segera diimplementasikan di seluruh daerah.
Rakor dihadiri narasumber Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Bali I Wayan Sunada, Direktur Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan BPS Kadarmanto, serta Kepala PSEKP Kementerian Pertanian Erma Suryani.
