Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) melalui Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis menerima audiensi Ms Marian Amaka Odenigbo Country Action Specialist – Scalling Up Nutrition (SUN) Regional Asia bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Kantor NFA, Kamis (28/3/2024).
Audiensi yang dilakukan Ms Amaka ke NFA yang didampingi Bappenas merupakan kunjungan teknis yang bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi pemanfaatan multistekholder platform Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di Indonesia; 2) Tantangan yang dihadapi serta kebutuhan bantuan teknis prioritas; 3) Mengidentifikasi dan mendiskusikan praktik-praktik baik di Indonesia yang dapat didokumentasikan dan dibagikan secara luas.
Pada kesempatan tersebut, Nita mengungkapkan bahwa telah terdapat serangkaian kegiatan prioritas yang dilaksanakan NFA untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Indonesia. Salahsatu yang memiliki kekhususan kaitannya dengan investasi pangan dan gizi pada anak usia sekolah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2024 yaitu melalui Gerakan Edukasi Pemberian Pangan Bergizi (GENIUS). Pada tahun 2023 dialokasikan untuk 25 ribu dan 2024 sebanyak 17 ribu siswa SD, ujar Nita.
Dalam pelaksanaannya GENIUS memiliki keunikan, yakni: 1). fokus pada pemberian kudapan tinggi protein hewani mengingat sasaran lokus wilayah rentan rawan pangan dicirikan dengan kurangnya asupan protein berbasis hewani padahal ini sangat dibutuhkan anak anak untuk menjamin tumbuh kembangnya; 2) keterlibatan multistakeholder platform sebagai kerangka pelaksanaan dengan melibatkan lintas Kementerian Lembaga pusat dan daerah (unsur pangan dan pendidikan) serta akademisi melalui Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Gizi Indonesia- AIPGI (dosen dan mahasiswa); 3) Keterpaduan pemberian pangan bergizi disertai dengan edukasi pangan dan gizi, secara reguler dan tematik yang disertai Yel-Yel dan Jingle untuk memberikan kesan yang mendalam bagi siswa agar memiliki pemahaman pangan dan gizi yang baik; dan 4) Mendorong keberlanjutan program dengan penguatan peran pemda dan masyarakat.
Marian Amaka selaku Country Action Specialist Regional Asia mengapresiasi NFA atas pelaksanaan GENIUS, termasuk pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan multistakeholder platform, termasuk keterlibatan AIPGI yang dalam hal ini merupakan anggota akademisi dari SUN Movement di Indonesia.
Marian Amaka berharap kedepannya Kegiatan GENIUS dapat memperoleh lebih banyak dukungan dari berbagai pihak seperti berbagai lembaga internasional yang berkonsentrasi pada isu anak, pangan dan gizi, serta lembaga pendanaan internasional sehingga Kegiatan GENIUS dapat berlanjut dengan penerima manfaat yang lebih luas.