Sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan pangan yang memadai dan memperkuat stok Cadangan Pangan Pemerintah, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sejak 2022 telah mendistribusikan berbagai sarana prasana (sarpras) logistik pangan. Tentu dengan adanya program ini diharapkan dapat mengatasi pangan strategis yang perishable atau mudah busuk.
Demi optimalisasi pemanfaatan sarpras logistik pangan tersebut, NFA mengadakan rapat evaluasi bersama dengan pemerintah daerah yang pernah menerima. Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani memimpin persamuhan yang dihelat di Solo, Jawa Tengah pada Kamis-Sabtu, 22-24 Agustus 2024, menuturkan evaluasi ini dilaksanakan guna membahas lebih lanjut terkait kemanfaatan dan status Barang Milik Negara (BMN) yang menerapkan skema sewa.
"Kami mengharapkan sarpras yang telah ditempatkan di wilayah sentra produsen dan konsumen dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penerima. Peran aktif pemerintah daerah dalam pembinaan, pendampingan, dan pelaporan sangat penting, sehingga pemanfaatan sarpas dalam mendukung penguatan cadangan pangan dan menjaga ketersediaan serta stabilisasi pangan dapat terwujud," ujarnya.
Atensi itu senafas dengan visi Kepala NFA Arief Prasetyo Adi yang ingin membentuk ketahanan pangan berbasis produksi dalam negeri. “Di tahun ini, kita mau selesaikan totalnya sampai 42 alat. Ini karena ketahanan pangan yang benar adalah ketahanan pangan yang mendahulukan kemandirian pangan dengan sumber dari produksi dalam negeri. Cara menjaganya, salah satunya adalah dengan punya alat untuk memperpanjang shelf life dan disimpan tanpa mengurangi kualitas pangan," sebut Arief dalam suatu konferensi di Mei lalu
Sejak tahun 2022, NFA telah menyalurkan 19 sarpras ke 8 provinsi antara lain 7 cold storage chiller, 6 reefer container, 3 air blast freezer, dan 3 heat pump. Di 2023 kembali dilanjutkan penyaluran 11 sarpras di 8 provinsi berupa 4 cold storage chiller, 3 reefer container, 3 air blast freezer, dan 1 heat pump dryer. Sementara di 2024, telah ada alokasi sebanyak 12 unit antara lain 2 cold storage chiller, 5 reefer container, dan 5 air blast freezer.
Dalam rapat evaluasi ini terdapat pula sesi diskusi interaktif berupa sharing session yang mengupas praktik baik tentang tata cara hibah BMN dan kerja sama pengelolaan BMN yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan BUMD Jawa Tengah. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas NFA Budi Waryanto; Kepala Biro Keuangan, Pengadaan, dan Umum NFA Enny Indarti; Inspektur NFA Imron Rosjidi; Kasubdit BMN Kementerian Dalam Negeri, beserta perwakilan dari pemerintah daerah yang diundang.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #DirDCP #DistribusiCadanganPangan #SarPrasLogistikPangan