Dalam rangka mendorong daya beli masyarakat tetap terjaga dan stok ketersediaan pangan aman, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanti melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Legi, Ponorogo pada (12/10/2023) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut Andriko menyampaikan bahwa upaya pemantauan langsung daya beli masyarakat dan dalam pemantauannya tentang ketersediaan stok, ini merupakan sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga tren penurunan inflasi baik tingkat daerah maupun nasional.
"Pemerintah semakin masif melakukan aksi turun ke pasar guna memantau langsung keadaan harga dan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat, pertama kita cek mengenai daya beli masyarakat dan kemudian kita pantau secara intensif ketersediaan pangan berupa bahan pokok strategis seperti beras, daging sapi dan unggas, minyak goreng, telur ayam, bawang merah dan bawang putih, serta cabe merah dan hijau keriting," ungkapnya.
Lebih lanjut Andriko menambahkan, bersamaan pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyaluran pasokan beras SPHP Perum Bulog sebesar 7 ton di Pasar Legi, Ponorogo. Ia mengungkapkan hingga saat ini permintaan beras SPHP masih cukup tinggi di Kabupaten Ponorogo.
"Kita bersama Perum Bulog terus melakukan koordinasi agar memasok beras SPHP secara rutin, hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilisasi harga di tingkat pengecer dan mempertahankan angka inflasi pada kisaran normal, serta memperkuat koordinasi OPD dan Perum Bulog dalam menjaga pasokan dan harga pangan strategis di Kabupaten Ponorogo," ungkap Andriko.
Secara umum pasokan pangan strategis di Pasar Legi aman, dengan harga yang cukup stabil di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP). Berikut kondisi harga pangan strategis pada tingkat pedagang eceran di Kota Manado dan perbandingannya dengan HAP yang ditetapkan Badan Pangan Nasional: daging sapi tercatat Rp 120.000/kg (HAP yang ditetapkan NFA Rp 134.430/kg), daging ayam 35.000/kg (HAP Rp 35.150/kg), telur ayam Rp 24.000/kg (HAP Rp 28.280/kg), beras Rp 12.500/kg (HAP Rp 13.310/kg), cabai merah besar Rp 26.000/kg (HAP Rp 40.700/kg), cabai rawit merah Rp 41.000/kg (HAP Rp 40.910/kg), bawang merah Rp 15.000/kg (HAP Rp 23.370/kg), bawang putih Rp 30.000/kg (HAP Rp 36.930/kg), minyak goreng (Minyakita) Rp 13.000/liter (HAP Rp 17.420/liter), dan gula konsumsi Rp 15.000/kg (HAP Rp 15.400/kg).
Sebagai tindak lanjut pada kegiatan pementauan harga tersebut, Badan Pangan Nasional menghimbau agar petugas pasar dan seluruh pihak terkait semakin menggencarkan pemantauan dan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan serta harga pangan strategis melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Program SPHP.
Turut hadir mendampingi pada kesempatan tersebut diantaranya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, dan Perum Bulog Cabang Kabupaten Ponorogo.